Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rakernas PDIP

Jawaban Nyeleneh Megawati Soekarnoputri Soal Posisi PDIP di Pemerintahan Prabowo Subianto

Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan alasan partainya belum memutuskan apakah bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto atau tidak.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews.com
Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani 

Megawati pun lantas meminta Krisdayanti membuat lagu 'Poco-poco Kepemimpinan'.

"Ini sangat berbahaya kalau berada di tangan seseorang yang tidak mumpuni, yang tidak punya empati gitu lho. Hal ini yang menjadi keprihatinan saya adalah kurangnya kesinambungan pemerintahan akibatnya tiadanya pola pembangunan jangka panjang," kata Mega.

Mega juga menceritakan soal pembahasanRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Suharso Monoarfo.

Megawati menatakan bahwa Suharso pun bingung dengan konsep pembangunan yang ada sekarang ini.

"Kan di BRIN itu Pak Suharso Bapenas, lho saya malah bingung kalau nanya 'Pak konsep ke depan itu RPJMN', lho saya sampai nanya sendiri, akhirnya beliau yang malah bingung," tuturnya.

Menurut Megawati, situasi ini bisa ia gambarkan sebagai tarian poco-poco. Dia pun mencontohkannya dalam beberapa peristiwa politik.

"Pak ini disandingnya masuk sama apa sih, piye sih carane gitu? Bingung kan. Lho kenapa, lho ndak tahu saya. Nah ini yang saya gambarkan tarian poco-poco. Tariannya bagus lho. Saya suka nari poco-poco. Kompak dan berirama. Namun kalau dalam politik, jadi arah bangsa sudah maju, lain visi misi mundur. Siapa yang rugi? Bangsa sendiri," katanya.

"Contohnya yang seperti yang saya katakan peristiwa 65 dan juga waktu terjadi daerah khusus Jakarta, terus Pilpres 2024," lanjut Megawati.

Lantas ia meminta langsung kepada kadernya, Krisdayanti yang juga seorang penyanyi.

"Saya boleh kalau ini dibikinkan lagu Poco-poco Kepemimpinan. Siapa yang bisa bikin? Ayo bikinin dah. Mana tadi Mbak Krisdayanti. Nah bikinlah," katanya.

Megawati Ketua Umum

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan (PDIP) juga mendorong Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai ketua umum pada periode 2025-2030. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan Megawati didorong kembali menjadi ketua umum berdasarkan pandangan DPD-DPD PDIP.

"Rakernas V partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDIP se-Indonesia memohon kesediaan Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri untuk dapat langkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP, periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025," kata Puan. Sontak ribuan kader yang hadir pun tampak menyoraki.

Mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga bertepuk tangan.

Diketahui, PDI Perjuangan (PDIP) menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal setelah menyelesaikan Rapat Kerja Nasional V yang dilaksanakan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, yang berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jumat (24/5) hingga Minggu (26/5).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved