Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rakernas PDIP

10 Poin Pidato Megawati dalam Rakernas V PDIP: Kritik Jokowi hingga Singgung Rezim Prabowo-Gibran

Simak 10 Poin Pidato Megawati dalam Rakernas V PDIP. Kritisi Jokowi hingga Singgung Rezim Prabowo-Gibran.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Dok. PDIP
10 Poin Pidato Megawati dalam Rakernas V PDIP. Kritik Jokowi hingga Singgung Rezim Prabowo-Gibran. 

"Saya sendiri sampai bertanya pada, tadi ada Pak Utut (Utut Adianto) mana ya. Saya tanya pada beliau, ini apaan sih, Mbak Puan lagi pergi yang saya bilang ke Meksiko. Kok enak amat ya (revisi),” ujarnya.

Menurut dia, MK kini diutak-atik demi kepentingan tertentu.

Namun, Megawati juga menyentil MK yang disebutnya sudah berubah dan bisa diintervensi oleh kekuasaan.

Dia lantas menyinggung soal putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/202 tentang syarat batas usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Adapun putusan itu melanggengkan putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 meski baru berusia 36 tahun.

“Makanya haduh nih Mahkamah Konstitusi juga sama. Kenapa? Bisa diintervensi oleh kekuasaan. Nampak jelas melalui keputusan perkara nomor 90 yang menimbulkan begiitu banyak antipati,” kata Megawati.

“Ambisi kekuasaan sukses mematikan etika moral dan hati nurani hingga tumpang tindih kewenangannya dalam demokrasi yang sehat,” ujarnya melanjutkan.

6. Kritik revisi UU Penyiaran

Presiden ke-5 RI ini juga mengkritik revisi UU Penyiaran yang menurutnya bakal memberangus kerja-kerja pers.

Megawati bahkan bertanya apa guna pers apabila ada Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran yang dinilai mengurangi kebebasan pers.

"Makanya saya selalu mengatakan, 'hey, kamu tuh ada Dewan Pers lho, lalu harus mengikuti yang namanya kode etik jurnalistik. Lah kok enggak boleh ya investigasinya. Lho, itu kan artinya pers itu kan apa sih. Menurut saya, dia benar-benar turun ke bawah lho, saya banyak teman (pers) dulu kan waktu PDI," kata Megawati.

7. Sindir perebutan jatah menteri

Dalam pidato politiknya, Megawati juga sempat menyindir soal perebutan jatah menteri yang didengarnya terjadi setelah Pilpres 2024.

"Jabatan menteri pun, yang Ibu dengar nih, wah, sudah pada rebutan deh," kata Megawati.

Di hadapan ribuan kader dan simpatisan partainya, Megawati lalu mengilas balik keinginannya membentuk kabinet yang ramping ketika menghadapi krisis multidimensional sewaktu dirinya di tampuk kekuasaan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved