Pengakuan Ketua Partai Buruh Minut Sulut Sanni Lungan Saat Jadi Saksi Dalam Sidang Pergeseran Suara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Partai Buruh Kabupaten Minut, Sulawesi Utara, Sanni Lungan menjadi saksi dalam sidang pergeseran suara di Likupang Barat, Rabu 15 Mei 2024.

Saksi Sanni Lungan, sebelum dimintai penjelasan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Minut, Valen Saputra diambil sumpah.

Seperti diketahui, kasus ini dilaporkan oleh partai buruh.

Baca juga: 83 Hari Menuju Pilpres 2004 - Alasan Partai Buruh Eliminasi Anies-Muhaimin: Elektabilitas?

Sanni Lungan, saat dimintai penjelasan mengatakan saat pleno di kecamatan, dirinya tidak pengetahui kalau ada pergeseran suara.

Sanni, mengaku nanti mengetahui ada pergeseran suara saat pleno di Kabupaten.

Karena Sanni katakan, saat pleno di kecamatan partainya tidak ada saksi.

Saksi menceritakan situasi saat pleno Kabupaten, ada salah satu calon dari partainya mengatakan bahwa ada suara yang sudah digeser.

Saat itu dirinya berada di rumah, hanya menonton melalui siaran langsung dari handphone melalui facebook KPU Minahasa Itara.

Saat dirinya menonton, dihitung dari siaran langsung KPU Minut, diakuinya ada 25 suara yang di geser.

Ia juga menyebut ada tiga calon dan suara partai yang diambil dengan total 25 suara.

Saksi awalnya tidak tahu suara partainya digeser kepada siapa.

"Nanti dapat info dari Waldi Mokodompit, (Bawaslu Minut), bahwa digeser ke salah satu Caleg," ucap Sanni.

Setelah ditelusuri saksi tahu itu digeser ke caleg PBB.

Tetapi, saat pleno di Kabupaten dirinya tahu suara partainya yang digeser sudah dikembalikan ke partainya melalui siaran langsung.

"Saya dengar di siaran langsung dari pak Waldi ada dugaan pelanggaran," sebutnya.

Selain itu Sanni mengakui, mendengar ada suara lain yang digeser ada dari partai Nasdem, PAN, PKS, PPP dan Partai Kebangkitan Nasional.

Tapi dirinya tak tahu berapa suara yang digeser.(fis)