Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral

Gadis di Nunukan ini Jadi Trauma, Dilecehkan Pejabat Disdukcapil Saat Buat KTP

Tak sampai disitu, oknum ASN tersebut, juga meminta SF menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai syarat memiliki KTP.

Editor: Alpen Martinus
Yonhap News
Ilustrasi pelecehan 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Entah apa yang menjadi pikiran seorang pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nunukan.

Ia malah melecehkan seorang gadis yang hendak bikin KTP.

Bahkan gadis tersebut disebut akan dicium oleh pejabat tersebut.

Baca juga: Calon Independen Serahkan Syarat KTP Maju Pilkada 2024, KPU: Nihil

Kejadian tersebut membuat sang gadis trauma.

Bermacam cara dilakukan oleh oknum pejabat tersebut sebagai modus.

Apalagi gadis tersebut sudah lama tinggal di Malaysia.

Berniat bikin KTP, seorang gadis di Nunukan, Kalimantan Utara, malah jadi korban pelecehan seksual.

ASN yang bertugas melayaninya saat membuat KTP, tiba-tiba meminta hal yang tak wajar.

Korban ditarik paksa lalu diciumi hingga tubuhnya digerayangi oleh oknum ASN tersebut.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Seorang gadis berinisial SF (21), warga Jalan Muhammad Hatta, Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku dilecehkan pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), saat membuat KTP.

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, SF dengan gemetaran mengaku masih syok dan trauma saat mengingat perlakuan oknum ASN yang melecehkannya.

"Saya hanya berniat memiliki KTP agar saya mudah pulang pergi dari Nunukan – Malaysia. Kalau ada KTP, saya bisa buat paspor. Karena orangtua saya semuanya ada di Malaysia," ujarnya, Jumat (10/5/2024).

SF lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, pada 18 Maret 2003.

Ia dibawa merantau kedua orangtuanya yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia saat berusia 6 tahun.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved