Sulawesi Utara Inflasi Tahunan 4,24 Persen, Pemicunya Tiket Pesawat, Rica hingga Daging Babi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara mengalami inflasi month to month (MtM) sebesar 0,17 persen pada Bulan April 2024.

Sedangkan inflasi year to date (ytd) tercatat sebesar 0,19 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Sulawesi Utara sebesar 4,24 persen.

"Di mana, Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,01," ujar Asim.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 7,56 persen dengan IHK sebesar 108,41 dan terendah terjadi di Manado sebesar 2,46 persen dengan IHK sebesar 105,65.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Kelompok tersebut, makanan, minuman dan tembakau sebesar 11,39 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,18 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,13 persen.

Lalu, kesehatan 0,23 persen; transportasi 1,75 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,47 persen; pendidikan 0,19 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,33 persen; dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,82 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu pakaian dan alas kaki 0,90 persen dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen.

Dilihat dari komoditas yang menjadi pendorong inflasi di Sulawesi Utara ialah bawang merah, tomat, cabai rawit alias rica, tarif angkutan udara (tiket) pesawat dan daging babi.

Momen Ramadan dan Lebaran 1445 turut mendorong harga tiket pesawat.

Begitu juga harga komoditas seperti bawang merah, tomat dan rica. Sedangkan daging babi, harganya terus naik di tengah kondisi kurangnya stok babi siap potong di daerah ini pasca serangan virus ASF.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.