Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPU Sulawesi Utara

Pilkada Serentak 2024 Tidak Mudah, KPU Sulawesi Utara Pantang Surut ke Belakang

KPU akan mengumumkan penerimaan panitia adhoc, tepatnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Kamis 2 Mei

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Diskusi dalam Festival Anggaran Pilkada Sulawesi Utara di Kawasan Megamas Manado, Kamis (01/5/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Sulawesi Utara telah memulai tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Setelah mengeluarkan tahapan, KPU Sulawesi Utara menggelar Festival Anggaran Pilkada 2024.

Festival yang diikuti KPU 15 kabupaten kota ini dipusatkan di lapangan Kawasan Megamas, Manado, 29 April hingga 1 Mei.

Plh Ketua KPU Sulawesi Utara, Awaludin Umbola mengungkapkan, ibarat pepatah, Sekali Layar Terkembang, Pantang Surut ke Belakang. KPU akan terus maju ke arah Pilkads.

Menurut Umbola, detelah penetapan tahapan, Pilkada Sulut memasuki seleksi panitia adhoc.

KPU akan mengumumkan penerimaan panitia adhoc, tepatnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Kamis 2 Mei.

Keberadaan PPS mendesak karena tahapan verifikasi faktual calon kepala daerah perseorangan sudah di depan mata.

"PPS yang akan melakukan verifikasi dukungan calon independen," ujar Umbola di lokasi festival, Megamas Manado,

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat Pendidikan Pemilih SDM Humas ini menambahkan, selain itu ada pemutakhiran data pemilih.

"Tahapan coklat. Apakah data pemilih para Pemilu lalu masih relevan, perlu pemutakhiran tentunya," jelas Umbola.

Terkait itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Dr Ferry Liando mengatakan, Pilkada serentak 2024 punya tantangan besar.

"Untuk pertama kalinya Pilkada digelar bersamaan dengan Pemilu, Pileg Pilpres. Ini tidak mudah," kata Liando.

Katanya, saat tahapan Pilpres belum tuntas, KPU sudah dihadapkan pada Pilkada serentak yang puncaknya pada 27 November 2024.

"Belum lagi masih ada sengketa PHPU di MK. Ini tidak mudah bagi penyelenggara," jelas Liando.

Terkait ini, Komisioner KPU Sulawesi Utara Divisi Perencanaan Data Informasi, Lanny Ointoe mengatakan, tahapan Pilkada sangat rigid.

"Sebab sejak pengumuman tahapan sampai dengan pemungutan suara tak sampai delapan bulan," jelasnya.

Karena itu, pihaknya menggelar festival itu dengan tujuan memberikan informasi seluas-luasnya terrkait Pilkada kepada masyarakat.

"Harapan kami, Pilkada berjalan transparan, proses dan administtasinya sukses berdasarkan integritas," ujar Lanny.

Kata dia, Sulawesi Utara satu-satunya daerah yang menggelar Festival Anggaran Pilkada. Di mana, anggaran Pilkada Provinsi Sulut sebesar 83,5 miliar.

"Kami ingin tahapan, proses dan administrasi Pilkada sukses, berjalan seiring," kata Lanny.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved