Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kisah Para Rasul 4:32-37, Kebersamaan di Dalam Kristus

Memperhatikan kehidupan masyarakat Kristen mula-mula, pertobatan dan pembaharuan yang dikerjakan oleh Kristus yang hidup mengubah penampilan mereka.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
freepik.com
Renungan Harian Kristen Yakobus 1:17, Sang Pemberi Hal-hal Baik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul kebersamaan di dalam Kristus.

Ayat Alkitab yang menjadi referensi diambil dalam Kisah Para Rasul 4:32-37

“Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan bersama.” (Ay. 32)

Baca juga: Renungan Harian Kristen Yohanes 6: 1-66, Miliki Tuhan Yesus Dapat Semuanya

Satu hal yang berpotensi memecah belah kesatuan orang percaya adalah egoisme.

Egoisme merupakan motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan diri sendiri (wikipedia.org).

Sifat manusia duniawi yang tidak mengenal kasih melahirkan sikap mementingkan diri sendiri (self-centeredness).

Setelah seseorang menjadi percaya sifat itu seharusnya semakin terkikis.

Memperhatikan kehidupan masyarakat Kristen mula-mula, pertobatan dan pembaharuan yang dikerjakan oleh Kristus yang hidup mengubah penampilan mereka.

Penampilan iman mereka terwujud pada saling memperhatikan satu sama lain, bukan sebagai kewajiban agama, tetapi murni dari ketulusan hatinya.

Mereka memandang apa yang mereka miliki adalah milik bersama.

Rupanya di masa itu banyak juga orang percaya yang miskin secara ekonomi, dan gereja mula-mula itu begitu sensitif untuk saling membantu (band. Kisah Para Rasul 6).

Yang menarik di sini adalah bukan pertama-tama pada apa yang dibagi-bagikan tetapi pada hati yang mau membagi.

Seorang hamba Tuhan berkata: “Orang kaya adalah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya dan mau membagikannya pada orang lain.

Sebaliknya orang miskin adalah mereka yang walaupun sudah berlimpah-limpah, masih tidak merasa cukup dengan apa yang ada padanya.”

Gereja juga merupakan suatu komunitas sosial, yang bukan saja berurusan dengan kebutuhan rohani orang percaya, tetapi juga menggumuli bersama kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari bagi mereka yang kekurangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved