Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Jokowi dan Gibran Didesak Mundur dari PDIP, Isu Mencuat Sudah Gabung Golkar

Gus Romli mendesak agar Jokowi dan Gibran datang ke DPP PDIP dan menyatakan mundur secara terbuka sebagai kader partai berlambang banteng tersebut

Editor: Alpen Martinus
ANTARA News/Hanni Sofia)
Jokowi dan Gibran 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gonjang ganjing persoalan status Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka di PDIP masih terus jadi perbincangan.

Presiden Jokowi segera mengakhiri jabatannya.

Sementara Gibran Rakabuming Raka sudang menjadin Cawapres terpilih.

Baca juga: Datang ke Riverside Bitung Sulawesi Utara, Presiden Joko Widodo: Saya 2 Kali Makan di Sini

Namun banyak yang mempertanyakan kepastian status mereka di PDIP.

Sejauh ini memang belum ada penyataan mereka mundur dari PDIP.

Meski sudah beredar di luar, mereka sudah bergabung dengan partai lain.

Politisi PDIP, Guntur Romli buka suara terkait klaim Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka yang masuk ke partai yang dipimpinnya.

Sosok yang akrab disapa Gus Romli itu mengungkapkan, mewakili partai yang menaunginya, untuk mengucapkan selamat jika klaim Airlangga tersebut terbukti.

"Kalau memang benar, kami hanya bisa mengucapkan selamat," kata Gus Romli kepada Tribunnews.com, Kamis (25/4/2024).

Gus Romli mendesak agar Jokowi dan Gibran datang ke DPP PDIP dan menyatakan mundur secara terbuka sebagai kader partai berlambang banteng tersebut.

Dia pun berharap agar Jokowi dan Gibran seakan tidak seperti "kacang lupa kulitnya", sehingga dia mendesak keduanya untuk berpamitan ke DPP PDIP.

Gus Romli menegaskan jika hal tersebut tidak dilakukan, maka sudah tidak relevan lagi membicarakan etika dengan Jokowi dan Gibran.

"Ditunggu secara gentle pernyataan dari Pak Jokowi dan Gibran, kemudian gentle untuk datang ke DPP dan mundur dari PDI Perjuangan, pamit baik-baik, jangan seperti kacanag lupa kulit, atau ingatlah pepatah kita 'datang ampak muka, pulang tampak punggung' atau sudah tidak relevan lagi bicara soal etika dengan Pak Jokowi dan Gibran?" tegasnya.

Sebelumnya, Airlangga mengungkapkan Jokowi dan Gibran sudah menjadi keluarga besar Golkar.

Hal tersebut, katanya, lantaran Jokowi dekat dengan Golkar, sementara Gibran direkomendasikan lewat Rapimnas Golkar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved