Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peluang PDIP di Luar Pemerintah Prabowo-Gibran, Guru Besar UI: Megawati Tegak

Spekulasi menyebutkan PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri cenderung di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Spekulasi menyebutkan PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri cenderung di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Pasangan itu didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Selanjutnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengekor di urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen.
Paslon ini didukung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Di urutan buntut, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghimpun 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ini didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo. Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sebelumnya kompak mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun, dalam sidang putusan yang digelar pada Senin (22/4/2024), MK menolak gugatan keduanya. Pada pokoknya, gugatan kedua pasangan calon dianggap tidak beralasan menurut hukum.

“Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo di Gedung MK, Jakarta Pusat.

Hasil Survei

Jajak pendapat dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Generasi Z dan milenial menginginkan PDIP menjadi oposisi pemerintah Prabowo-Gibran.

Wakil Direktur LPI Ali Ramadan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 20 Maret lalu menjelaskan, sebanyak 60,4 persen responden yang setuju PDIP menjadi oposisi atau tidak setuju adanya rekonsiliasi PDIP dengan Gerindra.

Rinciannya, 11,6 persen yang sangat tidak setuju rekonsiliasi dan 48,8 persen responden tidak setuju rekonsiliasi tersebut.

Sementara yang menjawab setuju rekonsiliasi PDIP dan Gerindra sebanyak 17,2 persen responden dan 8,1 persen yang sangat setuju. Sisanya, responden tidak menjawab.

Survei nasional LPI ini dilakukan 12-18 Maret 2024 terhadap 1.300 terhadap Gen Z (17-26) dan milenial (27-42 tahun) yang menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 lalu. Margin of error dari ukuran sampel tersebut kurang lebih 2,97 pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved