Tidur dalam Mobil saat AC Nyala Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Dokter Asal Sulawesi Utara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dokter RSUD Maria Walanda Maramis, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Dwika Takaendengan mengingatkan, tidur di dalam mobil dengan menggunakan AC dapat menyebabkan efek serius pada tubuh, bahkan bisa berujung pada kematian.

Kepada tribunmanado.co.id, Minggu (21/4/2024), ia memberi penjelasan terkait hal tersebut.

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh terhirupnya gas Karbon Monoksida (CO) yang bocor dari mesin pembuangan dan masuk ke mesin AC mobil yang menyala.

"Terutama saat mobil dalam kondisi kaca tertutup rapat," katanya.

Gas CO sendiri tidak berwarna dan berbau, sehingga sulit untuk diketahui jika sudah terakumulasi dalam jumlah banyak di sekitar.

Ketika gas ini masuk ke dalam saluran pernafasan dan peredaran darah, ia akan menggantikan Oksigen (O2).

Bisa menyebabkan gejala seperti mual, sakit kepala, nyeri dada, sesak napas, pingsan, dan dalam kasus terburuk, bisa berujung pada kematian.

Dokter Takaendengan juga menambahkan bahwa sakit bawaan juga bisa menjadi penyebab beberapa orang meninggal saat berada didalam mobil.

"Seperti penyakit jantung, riwayat stroke, asma berat, kelelahan, atau kelemahan tubuh dapat memperburuk kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh jika terhirup gas Karbon Monoksida dalam waktu singkat," ucapnya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari tidur dalam mobil dengan AC menyala, terutama dalam kondisi kaca tertutup rapat, guna mencegah risiko serius pada kesehatan.