Info Kesehatan
5 Jenis Makanan yang Bisa Membuat Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Hati-hati
Lonjakan kadar gula darah tidak hanya disebabkan oleh makanan manis, tetapi juga oleh beberapa makanan asin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kesehatan menjadi hal penting bagi setiap orang.
Lantas untuk mendapatkan kesehatan orang rela melakukan apapun.
Hal tersebut agar terhindar dari penyakit.
Namun seringkali ada hal-hal yang terlewatkan hingga terkena penyakit.
Salah satunya mengenai penyakit diabetes.
Tentunya penyakit ini ingin dihindari setiap orang agar.
Terkait hal tersebut penderita wajib memperhatikan apa yang dikonsumsi.
Berikut ini daftar makanan yang harus diwaspadai penderita diabetes.
Lonjakan kadar gula darah tidak hanya disebabkan oleh makanan manis, tetapi juga oleh beberapa makanan asin.
Lonjakan kadar gula darah secara instan dari makanan tertentu dapat mengganggu kesehatan, terutama pada penderita diabetes dan mereka yang memiliki gangguan metabolisme yang terkait dengan insulin.
Makanan dengan rasa manis biasanya mudah dikenali karena memiliki kadar gula yang tinggi, sehingga penderita diabetes dapat menghindarinya.
Namun, beberapa makanan tanpa rasa manis juga bisa memicu lonjakan kadar gula darah dengan cepat, yang membutuhkan perhatian khusus terutama bagi penderita diabetes.
Lantas, apa saja makanan yang perlu diwaspadai?
1. Makanan kaleng
Berbagai jenis makanan kalengan, mulai dari daging, sayuran, hingga buah-buahan, banyak diproduksi dan dipasarkan di supermarket sebagai opsi makanan yang praktis.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan kaleng tidak disarankan untuk semua kondisi kesehatan.
Ini karena makanan kalengan umumnya mengandung tingkat sodium yang tinggi sebagai bahan pengawet.
Tingginya kadar sodium dalam makanan kalengan dapat berdampak pada kondisi metabolik, terutama pada penderita diabetes.
Sodium dapat menyebabkan gangguan pada tekanan darah dan pengendalian gula darah, meskipun dampaknya tidak selalu langsung terasa.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes atau mereka yang memperhatikan asupan sodium untuk memperhatikan konsumsi makanan kalengan dalam pola makan mereka.
2. Jus buah
Jus buah segar sering dianggap sebagai pilihan sehat, terutama untuk sarapan atau menyegarkan tubuh.
Namun, penting untuk memperhatikan bahwa tidak semua jus buah sama.
Jus yang murni dan dibuat sendiri di rumah dari buah-buahan segar dianggap lebih baik daripada jus kemasan yang sering kali memiliki penambahan pemanis.
Meskipun banyak merek jus buah yang mengklaim menggunakan buah segar dalam produk mereka, beberapa masih menambahkan pemanis untuk meningkatkan rasa.
Jus buah kemasan yang dijual di supermarket seringkali memiliki kandungan pemanis tambahan yang lebih tinggi daripada buah segarnya.
Ini dapat menjadi masalah bagi mereka yang memperhatikan asupan gula atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Jadi, untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan manfaat maksimal dari jus buah, penting untuk membaca label dengan cermat dan memilih yang tidak mengandung tambahan pemanis.
Lebih baik lagi, membuat jus sendiri di rumah dengan buah-buahan segar adalah pilihan terbaik untuk memastikan kualitas dan kebersihan asupan nutrisi.
3. Roti
Roti putih, yang umumnya terbuat dari tepung terigu, adalah salah satu jenis roti yang paling umum ditemukan di supermarket, toko kecil, dan bahkan toko roti langsung.
Namun, meskipun roti ini menjadi favorit banyak orang, penelitian menunjukkan bahwa roti putih tidaklah sehat seperti yang mungkin kita kira.
Ini karena tepung terigu, bahan utama dalam roti putih, memiliki indeks glikemik tinggi.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah kita setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak diinginkan.
Karena itu, konsumsi roti putih sebaiknya dikurangi atau dihindari, terutama bagi orang yang ingin menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
Sebaliknya, roti gandum atau roti dengan ragi dan pengembang alami seperti sourdough bisa menjadi pilihan yang lebih sehat karena cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
4. Daging asap
Daging asap telah lama menjadi favorit dalam berbagai hidangan, terutama dalam burger atau sandwich, karena aroma rokoknya yang khas dan rasa dagingnya yang gurih.
Namun, meskipun memanjakan lidah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes.
Meskipun secara langsung tidak mengandung gula, daging asap sering kali mengandung tambahan garam yang tinggi dalam proses pembuatannya.
Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko bagi penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, meskipun beberapa produk daging asap mungkin terlihat bebas dari tambahan gula, ada kemungkinan bahwa gula tambahan tetap digunakan dalam proses pembuatannya, terkadang tersembunyi dalam bumbu atau saus yang digunakan dalam proses pengolahan.
Hal ini dapat menjadi masalah bagi penderita diabetes yang perlu membatasi asupan gula mereka.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, penting untuk memperhatikan konsumsi daging asap dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti daging tanpa asap atau protein nabati, untuk menjaga kesehatan mereka.
5. Mie instan
Ketika waktu terbatas namun keinginan untuk menikmati makanan enak, murah, dan mengenyangkan muncul, banyak orang cenderung memilih mie instan sebagai solusi cepat.
Namun, meskipun rasanya yang gurih dapat memuaskan, konsumsi mie instan sebenarnya bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Mirip dengan roti putih, mie instan terbuat dari tepung terigu dengan indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Selain itu, kandungan sodium yang tinggi dan lemak tak sehat juga ditemukan dalam makanan kemasan ini.
Bagi mereka yang memiliki masalah dengan metabolisme tubuh, sebaiknya menghindari konsumsi mie instan.
Lebih baik memilih makanan alami seperti buah-buahan segar atau salad sayuran sebagai alternatif yang lebih sehat dan mudah disiapkan.
(Sumber Tribunhealth/DN)
Berikut 11 Persiapan Diri Lari Marathon untuk Pemula, Bisa Sampai Garis Finish |
![]() |
---|
Rambut Rontok Bikin Tidak Percaya Diri? Coba 5 Tanaman Herbal Ini, Bunga Sepatu hingga Gingseng Asia |
![]() |
---|
Catat, Ini Gejala Gagal Ginjal yang Patut Diwaspadai |
![]() |
---|
Manfaat Jahe dan Kunyit untuk Tubuh, Konsumsi Secukupnya Jangan Berlebihan |
![]() |
---|
Waspada Mata Berubah Menjadi Kuning, Ternyata Pertanda Penyakit Berbahaya Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.