Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

5 Cara Mencegah Asam Urat Tak Kambuh, Berikut Ini Tipsnya

Serangan asam urat bisa menyebabkan nyeri yang semakin parah dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam beberapa jam.

Editor: Glendi Manengal
Thinkstock
Ilustrasi Penyakit Asam Urat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kesehatan menjadi hal penting bagi setiap orang.

Lantas untuk mendapatkan kesehatan orang rela melakukan apapun.

Hal tersebut agar terhindar dari penyakit.

Namun seringkali ada hal-hal yang terlewatkan hingga terkena penyakit.

Salah satunya penyakit asam urat.

Dimana penyakit ini kerap membuat nyeri dibagian sendi.

Hal ini tentunya membuat orang tak dapat beraktivitas seperti biasa.

Lantas bagaimana cara mencegah asam urat kambuh?

Terkait hal tersebut berikut ini langkah mudah untuk mencegah kambuhnya asam urat.

Serangan asam urat bisa sangat mengganggu dan bahkan menghambat aktivitas seseorang.

Serangan asam urat bisa menyebabkan nyeri yang semakin parah dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam beberapa jam.

Menurut Mayo Clinic, rasa sakit ini dapat bertahan selama 3-10 hari jika tidak ditangani dengan tepat.

Tidak hanya itu, serangan asam urat juga menyebabkan pembengkakan pada sendi dan area sekitarnya, disertai dengan perubahan warna kulit yang tampak memerah.

Kondisi ini membuat penderita kesulitan untuk bergerak dengan bebas, sehingga mengurangi kenyamanan mereka dalam beraktivitas baik dalam bekerja maupun berkumpul keluarga.

Dengan pemahaman tentang tingkat ketidaknyamanan dan gangguan yang ditimbulkan oleh serangan asam urat, penting bagi individu yang rentan terhadap kondisi ini untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan memperhatikan pola makan serta gaya hidup yang sehat.

Selain itu, konsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan pengelolaan yang efektif juga sangat dianjurkan.

Sobat sehat bisa menerapkan tips berikut untuk mencegah serangan asam urat:

1. Makan makanan yang bisa menurunkan kadar asam urat

Menurut berita yang dikutip dari Everyday Health, para penderita asam urat juga disarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Beberapa contoh makanan tersebut antara lain buah ceri, air perasan lemon, pisang, ikan salmon, serta sayuran berserat seperti brokoli dan timun.

Makanan-makanan ini diyakini dapat membantu mengatur kadar asam urat dalam tubuh dan mungkin dapat membantu mengurangi gejala yang berkaitan dengan asam urat.

2. Rajin olahraga

Selama liburan Lebaran, agenda keluarga yang padat mungkin membuat sebagian orang kesulitan untuk menyisihkan waktu untuk berolahraga.

Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga tetap diperlukan untuk menjaga kondisi fisik, terutama bagi mereka yang menderita asam urat.

Pengidap asam urat sebaiknya tetap meluangkan waktu untuk berlatih olahraga ringan, seperti bersepeda, jalan kaki, atau berenang.

Olahraga ringan ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko serangan asam urat selama liburan.

Penting untuk dicatat bahwa durasi olahraga yang cukup adalah kunci. Sekitar 15-30 menit per sesi sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya.

Lebih dari itu, berolahraga secara berlebihan atau terlalu berat bisa menyebabkan penumpukan asam laktat di otot, yang dapat menghambat pembuangan asam urat.

Jadi, meskipun jadwal padat selama liburan Lebaran, tetaplah mengutamakan kesehatan dengan menyisihkan waktu untuk berolahraga secara teratur.

Ini tidak hanya penting untuk menjaga kondisi fisik, tetapi juga membantu mencegah serangan asam urat yang dapat mengganggu liburan Anda.

3. Konsumsi obat asam urat

Selama musim mudik Lebaran yang akan segera tiba, penderita penyakit gout perlu mempersiapkan diri dengan membawa obat yang diresepkan dokter.

Gout adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi, yang dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan yang parah.

Para ahli kesehatan merekomendasikan agar penderita gout membawa obat-obatan yang diresepkan oleh dokter mereka, seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan allopurinol untuk mengontrol kadar asam urat dalam darah.

Dengan membawa obat-obatan ini, penderita gout dapat memastikan bahwa mereka dapat mengelola gejala mereka dengan baik selama perjalanan mudik.

Dokter juga menekankan pentingnya untuk tetap memperhatikan pola makan dan menghindari makanan yang dapat memicu serangan gout, seperti makanan yang kaya purin seperti daging merah, alkohol, dan makanan laut.

Menurut Dr. Sarah, seorang spesialis dalam penyakit rematik, "Mudik Lebaran dapat menjadi waktu yang menantang bagi penderita gout karena perubahan pola makan dan stres perjalanan dapat memicu serangan gout. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membawa obat-obatan yang diresepkan dan tetap memperhatikan pola makan yang sehat selama perjalanan."

Para penderita gout disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum melakukan perjalanan mudik, untuk memastikan bahwa mereka memiliki persediaan obat yang cukup dan mendapatkan saran tentang cara mengelola kondisi mereka selama perjalanan.

Dengan perencanaan yang baik dan perhatian terhadap kesehatan mereka, penderita gout dapat menikmati mudik Lebaran tanpa terganggu oleh serangan nyeri yang tidak diinginkan.

4. Tak konsumsi makanan tinggi purin

Serangan gout, suatu kondisi yang menyakitkan dan mengganggu, dapat dipicu oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan lonjakan asam urat adalah konsumsi makanan tinggi purin.

Makanan-makanan seperti daging organ atau jeroan, contohnya hati, ampela, paru, dan limpa, merupakan sumber purin yang tinggi.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, membatasi konsumsi makanan seperti sambal goreng hati, yang kerap disajikan pada momen Idul Fitri, sangatlah penting.

Selain itu, untuk mencegah kambuhnya asam urat, penting juga untuk membatasi konsumsi makanan seperti rendang yang umumnya dibuat dengan menggunakan daging merah, contohnya daging sapi.

Makanan lain yang mengandung tinggi purin yang juga perlu dibatasi adalah makanan dan minuman manis, serta makanan laut seperti ikan teri, makarel, udang, dan kerang.

Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan menghindari makanan tinggi purin, penderita asam urat dapat mengurangi risiko serangan gout dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi juga sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki masalah asam urat untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.

5. Penuhi asupan air putih

Berhati-hatilah saat menikmati minuman manis seperti es sirup atau es buah saat berkumpul dengan keluarga di momen Idul Fitri.

Mengonsumsi minuman manis secara moderat adalah biasa-biasa saja, tetapi jangan lupakan pentingnya minum air putih yang cukup.

Air putih sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal, terutama dalam proses mengeluarkan asam urat berlebih melalui urine. Jadi, sambil menikmati hidangan lezat, jangan lupa untuk tetap memperhatikan asupan air putih Anda.

(Sumber Tribunhealth/PP)

Sumber: Tribun health
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved