Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Serangan Beruntun PDIP ke Keluarga Jokowi, Pengamat: Mendelegitimasi Pencalonan Gibran

PDIP adalah partai utama pendukung Presiden Joko Widodo sejak 2014. Belakangan PDIP mulai mengkritisi Jokowi. Kini menjadi oposisi?

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. PDIP adalah partai utama pendukung Presiden Joko Widodo sejak 2014. Belakangan PDIP mulai mengkritisi Jokowi. Kini menjadi oposisi? 

Gibran bahkan tak sungkan untuk menyampaikan terima kasih atas kritikan yang disampaikan Hasto.

"Gibran malah tidak memberikan serangan balik apa pun ke Hasto, jawabannya singkat, minta maaf, terima kasih masukannya, dan Pak Hasto yang terbaik," ujarnya.

"Ini menurut saya Gibran ini orisinalitasnya, Pilpres sudah usai tak perlu lagi ada yang diperdebatkan, tak perlu lagi ada yang diributkan," jelasnya.

Kritikan Hasto Dalam acara diskusi bertajuk "Sing Waras Sing Menang" pada Sabtu (30/3/2024), Hasto melontarkan sejumlah kritik kepada Gibran. Hasto mengatakan bahwa PDI-P merasa khilaf karena pernah mendukung Gibran sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada 2020.

"Kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena di sisi lain memang kami mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto.

Selain itu, Hasto juga menyatakan bahwa kemajuan yang dibawa Jokowi saat memerintah Indonesia dipicu oleh utang yang sangat besar. Gibran pun menanggapi pernyataan Hasto tersebut saat ditemui di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2024) malam.

Gibran mengucapkan terima kasih kepada Hasto sekaligus meminta maaf terkait dengan kritik yang disampaikan Sekjen PDI-P tersebut. "Ya terima kasih Pak Hasto. Kalau khilaf, mohon maaf Pak Hasto," ungkap Gibran.

(Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved