Sulawesi Utara
Operasi Ketupat Samrat Dimulai, Apel Gelar Pasukan Dipimpin Gubernur Sulut Olly Dondokambey
Kapolri dalam amanatnya mengatakan, sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Operasi Ketupat Samrat 2024 di Sulawesi Utara resmi dimulai.
Operasi ini akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, hingga 16 April mendatang.
Tanda dimulainya operasi ketupat ini lewat apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Presisi Mapolda Sulut, pada Rabu (3/4/2024) pagi.
Apel tersebut dipimpin oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan dan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya.
Pada apel tersebut, Gubernur Sulut membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri dalam amanatnya mengatakan, sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu.
Sementara itu Gubernur Sulut usai apel mengatakan, pengamanan Idul Fitri merupakan kegiatan rutin yang harus terus dilanjutkan agar tercipta situasi keamanan yang kondusif di tengah masyarakat.
“Koordinasi pimpinan daerah, TNI, Polri dan instansi terkait terhadap pengamanan Idul Fitri 1445 H antara lain melakukan operasi pasar agar harga bahan pokok terkendali menjelang Idul Fitri dan menyiapkan personel pengamanan. Ini pengamanan rutin, kita lanjutkan terus apa yang sudah pernah kita lakukan agar semua berjalan aman,” kata Olly.
Dirinya juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban serta menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
“Di Sulut ini keterlibatan dan kerja sama antar ormas keagamaan dan organisasi pemuda sangat baik. Saat ibadah Natal ormas keagamaan muslim ikut menjaga, sebaliknya saat salat Idul Fitri ormas keagamaan Kristen juga ikut menjaga. Hal ini kita tingkatkan terus agar Sulut betul-betul menjadi laboratorium kerukunan antar umat beragama,” pungkas Olly.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Sulut menambahkan, dalam pengamanan Idul Fitri 1445 H ini melibatkan ratusan personel Polri.
“Khusus dari Polda Sulut melibatkan kurang lebih 644 personel pengamanan dan 200 personel Polres/ta jajaran,” jelas Irjen Pol Yudhiawan.
Lanjutnya, pengamanan akan dilakukan di tempat ibadah dan beberapa lokasi strategis lainnya, termasuk pengamanan arus mudik.
“Kita akan mengamankan masjid, tempat perbelanjaan, pelabuhan, bandara dan obyek-obyek lain yang perlu pengamanan. Diharapkan juga kerja sama seluruh stakeholder dalam pengamanan arus mudik supaya berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga rangkaian kegiatan Idul Fitri 1445 H berjalan dengan aman,” jelasnya. (Ren)
Demonstrasi Sulawesi Utara Menggugat Bukan Hoaks, Ada 12 Tuntutan |
![]() |
---|
Tanggapan Akademisi Sulut Terkait Demo di Berbagai Daerah: Komunikasi Mandeg, DPR Asyik Sendiri |
![]() |
---|
Ajakan Demo 1 September 2025 di DPRD Sulut Viral, Polisi: Belum Ada Surat Izin yang Diajukan |
![]() |
---|
29 Warga Korban Lakalantas dan Amputasi akan Terima Kaki Palsu Gratis dari Ditlantas Polda Sulut |
![]() |
---|
Kusriadin Terpilih Jadi Ketua Asperindo Sulawesi Utara, Bakal Atur Tarif yang Berpihak ke Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.