Hikmah Ramadhan
Renungan : Berpuasa, Berlatih Menahan Nafsu ?
Muslim diwajibkan berpuasa adalah media bagi muslim untuk berlatih mengendalikan nafsu (berjihad).
Oleh:
Ali Amin, MA. PhD
Kepala Pusat Moderasi Beragama IAIN Manado
TRIBUNMANADO.CO.ID - Disebutkan di sebuah hadis menahan nafsu/ syahwat adalah jihad akbar; Jihad terbesar bagi manusia.
Imam Ghazali menjelaskan nafsu atau syahwat yang dimiliki manusia dan tidak dikendalikan dengan baik dapat menjerumuskan manusia pada tingkatan lebih hina dari binatang.
Mengendalikan nafsu itu pekerjaan berat makanya disebut jihad akbar dan olehnya memerlukan latihan-latihan untuk mengendalikannya.
Bulan Ramadhan, di mana Muslim diwajibkan berpuasa adalah media bagi muslim untuk berlatih mengendalikan nafsu (berjihad).
Selama berpuasa kita diwajibkan tidak makan dan minum serta berhubungan (suami-isteri) dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Kata Al Ghazali pengendalian nafsu harus dimulai dari “pengosongan” perut.
Secara teoritis, idealnya , dalam sebuah metode latihan untuk tujuan apapun umumnya dihadirkan kondisi realitas yang persis terjadi di luar periode latihan.
Sparring partner seorang petinju misalnya harusnya mempunyai kemampuan yang setara dengan lawan petinju sebenarnya yang akan dihadapi agar tidak kaget saat nanti bertanding..
Akan halnya dalam berlatih menahan nafsu seharusnya hadir kondisi normal sehari-hari yang menjadi tantangan bagi orang yang berpuasa.
Dalam kata lain, suasana sehari-hari dalam kehidupan sosial kita seharusnya bukan menjadi halangan bagi Muslim untuk merasa tidak bisa menikmati bulan puasa untuk berlatih menahan nafsunya.
Faktanya, suasana bulan puasa di sekitar kita sudah direkayasa tidak menonjol sebagai bulan latihan di mana kita secara individu bisa berlatih menahan nafsu syahwat makanan.
Secara sosial, ia menjadi sekedar bulan “bervokasi” (berlibur), berhibernasi (berganti suasana sementara) yang direkayasa untuk bisa dinikmati bagi mereka yang sedang menahan rasa haus dan dahaga di siang hari.
Tidak terbantahkan lagi index konsumsi masyarakat meningkat tajam di bulan Ramadhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.