Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah Islam

Kisah Ibnu Arabi, Filsuf Kontroversial dalam Sejarah Peradaban Islam, Dijuluki Sang Guru Terbesar

Ibnu Arabi merupakan satu-satunya putra dari keluarga elite Andalusia yang berasal dari bangsawan Arab.

Editor: Rizali Posumah
Freepik.com/Sketchepedia
Ilustrasi - Muhyiddin Ibn Arabi atau lebih dikenal Ibnu Arabi salah seorang filsuf di era keemasan Islam. 

Karya-karyanya menunjukkan bahwa dilemanya bukan terletak pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, tetapi pada pertanyaan itu sendiri. 

Melalui teori Kesatuan Wujud, Ibnu Arabi memberi reformasi lengkap atas persepsi sehari-hari tentang realitas, pengetahuan, ontologi, dan banyak lagi.

Akhir Hidup Ibnu Arabi

Sepanjang perjalanannya, Ibnu Arabi melakukan perjalanan ke banyak negara tempat ia menerbitkan karya-karya yang tak terhitung jumlahnya, masing-masing terinspirasi oleh pengalaman visioner yang unik.

Dia mengunjungi Tunisia, Maroko, Palestina, Suriah, Mesir, dan, yang paling penting, Makkah, di sana dia menulis “The Meccan Revelations”  dengan tulisan “The Translators of Desires”.

Meskipun ada lebih dari 300 buku atas namanya, magnum opusnya dianggap sebagai  The Bezels of Wisdom ”, yang ia tulis pada hari-hari terakhirnya di Maroko sebelum ia meninggal pada tahun 1240 M.

SUMBER: nationalgeographic.grid.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved