Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hikmah Ramadhan

Ramadhan, Konsumsi dan Etika Ekologis

Ramadhan yang merupakan sarana pengendalian hawa nafsu, akan tetapi beriringan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat tajam.

Kolase/HO
Abdul Muis Daeng Pawero, Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam FTIK IAIN MANADO. 

Dalam pandangan antroposentris, di mana manusia sebagai spesies yang superior, maka membuang limbah ke sungai, laut, menebang pohon, merusak hutan dan seterusnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, adalah perkara lumrah selama tidak ada manusia tertentu yang terkena dampak negatif nya.

Hal tersebut karena lingkungan sekitar dianggap objek mekanik belaka yang dapat diperlakukan sesuka hati oleh manusia sebagai spesies yang lebih superior dibanding makhluk lainnya.

Bagi seorang hamba yang telah menjalankan puasa Ramadhan dan mengambil pelajaran di dalamnya, maka dia akan memiliki cara pandang yang lebih ekologis terhadap lingkungan hidup.

Ia tidak memandang lingkungan hidup secara mekanistis, yang hanya dilihat sebagai objek yang dapat dimanipulasi untuk kepentingan ekonomi, atau memandang alam sekitar sebagai "benda mati"

Sebagai seorang hamba, ia dengan sadar berada di posisi, cara pandang serta sikap yang menegaskan "hak bumi" untuk tetap eksis dan berkembang dalam keadaannya yang alamiah.

Dalam konteks ini, ia terutama ingin membangkitkan sikap hormat manusia terhadap makhluk lainnya sebagai sesama anggota komunitas biotis.

Oleh karena itu, pandangan seorang hamba Allah SWT terkait larangan membuang limbah di sungai, bukan sekedar untuk kepentingan manusia agar dapat memperoleh akses air bersih dan terhindar dari sumber penyakit, melainkan lebih dari itu, untuk menjamin dan memastikan agar kehidupan biota sungai dan laut serta komunitas ekologis yang tinggal di dalamnya, dapat hidup sebagaimana mestinya.

Dengan demikian, seorang hamba yang telah terlatih di bulan Ramadhan dapat memancarkan nurani ekologis, dan ini pada gilirannya mencerminkan keyakinan moral akan adanya tanggung jawab individu terhadap kelestarian lingkungan, yang pada akhirnya berperan dalam menjamin kesehatan bumi secara keseluruhan. (Wallahu a'lam)

(*)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved