Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hikmah Ramadhan

Ramadhan, Konsumsi dan Etika Ekologis

Ramadhan yang merupakan sarana pengendalian hawa nafsu, akan tetapi beriringan dengan tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat tajam.

Kolase/HO
Abdul Muis Daeng Pawero, Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam FTIK IAIN MANADO. 

Makanan yang disajikan tentu ada konsekuensi produksi sampah, misalnya bungkus plastik yang tidak bisa terurai.

Produksi sampah tersebut semakin nampak ketika sebagian orang yang masih membuang sampah secara sembarangan.

Selain mengendalikan hawa nafsu, Ramadhan juga sebagai "madrasah" untuk melatih diri menjadi pribadi yang bermanfaat bagi yang lain.

Menjadi pribadi yang bermanfaat dalam hal ini memiliki pengertian universal. Ia tidak hanya berarti membantu sesama manusia seperti fakir miskin, anak terlantar dan sebagainya.

Akan tetapi, selain membantu sesama manusia, pengertian "bermanfaat" tersebut juga berarti bermanfaat bagi lingkungan tempat dia tinggal.

Dengan demikian, bulan Ramadhan juga melatih diri untuk menjaga lingkungan tempat dia hidup agar tetap selalu terjaga kebersihan dan keasriannya.

Menjaga lingkungan yang tetap bersih memungkinkan manusia yang tinggal di dalamnya merasakan kenyamanan dan terhindar dari resiko penyakit.

Dengan demikian, menjaga lingkungan juga secara tidak langsung, sama dengan menjaga manusia itu sendiri.

Ramadhan dan Etika Ekologis

Saat seorang hamba menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan telah mengambil pelajaran di dalamnya, maka hamba tersebut akan memiliki ciri kepribadian mengasihi sesama.

Sebagaimana telah dijelaskan, sikap mengasihi juga memiliki makna universal.

Ia bukan hanya bermakna mengasihi sesama manusia, akan tetapi juga mengasihi makhluk hidup lainnya, termasuk alam sekitar.

Hal ini karena hamba tersebut sadar betul bahwa alam sekitar juga merupakan makhluk hidup ciptaan Allah SWT yang harus di jaga kelestariannya.

Dalam teori antroposentris, lingkungan hidup serta segala makhluk yang tinggal di dalamnya, perlu dijaga kelestariannya untuk dapat memberi manfaat ekonomi bagi manusia.

Misalnya memelihara pohon agar kelak dapat ditebang dan dijadikan ladang bisnis, atau merekayasa hutan agar dapat menghasilkan sumber air yang dapat dikomersialkan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved