Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

Penetapan Hasil Pemilu 2024 Diundur, KPU Ungkap Beberapa Kendala, Rencana Update Rabu 20 Maret

Melihat perkembangannya, besar kemungkinan penetapan hasil Pemilu 2024 akan dilakukan pada Rabu (20/3/2024).

KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya
Anggota KPU August Mellaz menargetkan rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional di lima provinsi bakal selesai besok, Selasa (19/3/2024), saat menjelaskan proses terkini penghitungan suara kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengundurkan jadwal penetapan hasil Pemilu 2024

Sebelumnya, Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU terjadwal pada Senin (18/3/2024).

Namun, hingga 18 Maret 2024 KPU baru menyelesaikan penghitungan suara Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Sehingga masih tersisa lima provinsi.

Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua.

KPU menargetkan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada 5 provinsi tersebut selesai pada Selasa (19/3/2024).

Melihat perkembangannya, besar kemungkinan penetapan akan dilakukan pada Rabu (20/3/2024).

Hal tersebut diungkap oleh anggota KPU, August Mellaz, di Kantor KPU Jakarta Pusat.

Setelah rekapitulasi selesai, menurut Mellaz, KPU baru akan membicarakan kapan penetapan hasil penghitungan suara sebagai hasil resmi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Bisa saja (setelah rekap selesai langsung ditetapkan) begitu, tapi tentu kami akan bahas dulu di pleno. Kemungkinan (juga ditetapkan tanggal 20), pokoknya yang jelas kami punya ruang gerak sampai 20 Maret," ujar Mellaz.

Lebih lanjut, Mellaz menyampaikan bahwa ada beberapa kendala yang membuat rekapitulasi hasil hitung suara lima provinsi tidak bisa dilakukan secara bersamaan.

Namun, dia memastikan bahwa lima provinsi itu sudah siap.

"Bisa jadi (karena) penerbangan juga. Tapi, kalau situasi di daerah secara prinsip sudah siap. Tinggal mereka datang ke sini saja," ujar Mellaz.

Pada Minggu (17/3/2024) kemarin, KPU menyatakan bakal mengumumkan hasil pemilu usai merampungkan rekapitulasi suara pada lima provinsi tersisa.

“Prinsipnya ketika semua sudah selesai maka langsung akan ditetapkan oleh Ketua KPU RI,” kata Komisioner KPU Idham Holik.

Prabowo Gibran Unggul di Luar Negeri

KPU merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di 128 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada Senin (18/3/2024) siang.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menang dalam pemungutan suara ulang di luar negeri.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul telak dengan perolehan 427.871 suara.

Diikuti oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sebesar 125.110 suara.

Kemudian, paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan 118.385 suara.

"Dengan demikian setelah digabungkan 128 PPLN, jumlah pengguna hak pilih dari DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), dan DPK (Daftar Pemilih Khusus), totalnya 687.978," ucap Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno terbuka di kantor KPU, Senin.

Adapun jumlah seluruh suara sah dan tidak sah sebesar 687.978. Dengan rincian suara sah 671.366 dan suara tidak sah 16.612.

Polri Kawal Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Jelang pengumuman hasil pemilu 2024, sebanyak 4.992 personel polisi disiagakan.

Ribuan personel tersebut akan bersiaga di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), DKPP, hingga Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pada titik pengamanan sebanyak 4.992 personel Polri, gabungan juga dengan stakeholder dan juga terdiri satgaspus atau pusat Mabes Polri dan juga satgas daerah yaitu Polda Metro Jaya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Kantor KPU, Senin (18/3/2024).

Kepala Operasi Mantap Brata Komjen Fadil Imran menambahkan, Polri sudah menyiapkan tiga simulasi dalam mengamankan rekapitulasi suara hingga hasilnya keluar pada 20 Maret 2024.

Simulasi itu disiapkan untuk merespons eskalasi yang berlangsung. Jika situasinya normal, maka simulasi pun akan diberlakukan secara normal sesuai dengan eskalasi yang terjadi.

"Tapi kalau ada manakala ada peningkatan eskalasi, tentu akan terjadi penambahan-penambahan personel dengan mengedepankan tindakan-tindakan promotif dan preventif," ucap dia.

Adapun sejauh ini, situasi menjelang keluarnya hasil rekapitulasi cenderung aman dan tetap kondusif.

Polri kata dia, justru beralih fokus mengamankan jalannya bulan puasa dan persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri beberapa pekan ke depan.

"Alhamdulillah situasi kondusif, situasi aman. Polri malah kecenderungannya sekarang untuk fokus juga mengamankan kegiatan masyarakat menghadapi bulan Ramadan yang tentunya nanti akan terjadi arus mudik Lebaran," jelas Fadli. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved