Kasus DBD di Manado
Kasus Meningkat, Vaksin DBD Masih Belum Digunakan di Manado Sulawesi Utara, Ini Sebabnya
Meski kasus meningkat, vaksin DBD atau Travalent Dengue Vaccine (TDV) sendiri masih belum digunakan di Manado
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sulawesi Utara mengoleksi 1.452 kasus demam berdarah dengue (DBD) hanya dalam waktu tiga bulan di tahun 2024.
Di Kota Manado sendiri terdapat 582 kasus DBD sepanjang 1 Januari-16 Maret 2024.
Angka tersebut meningkat drastis dibanding Januari-Februari 2023 yang hanya ada 147 kasus.
Baca juga: Tinggal Dekat Kuburan, Warga Manado Sulawesi Utara Tak Ada Pencegahan Khusus DBD
Meski kasus meningkat, vaksin DBD atau Travalent Dengue Vaccine (TDV) sendiri masih belum digunakan di Manado.
"Secara program pun vaksin DBD belum dipakai secara nasional," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit Dinas Kesehatan Manado, dr Sicilia Kumaat, Selasa (19/3/2024).
Selain itu, Dinkes Manado juga belum memiliki data pemanfaatan vaksin DBD secara mandiri oleh masyarakat baik di praktik dokter maupun fasilitas kesehatan (faskes) swasta.
Vaksin DBD sendiri sudah mendapatkan izin edar dari BPOM sejak 2022.
Untuk mendapatkannya, masyarakat harus mengeluarkan biaya di kisaran Rp 500 ribu-Rp 1 juta.
Satu di antara syarat vaksin adalah berusia 6-45 tahun.
Kemudian, calon penerima harus dalam kondisi sehat dan tidak alergi vaksin.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.