Kasus DBD di Manado
Tinggal Dekat Kuburan, Warga Manado Sulawesi Utara Tak Ada Pencegahan Khusus DBD
Namun jika dibiarkan bisa menjadi sarang nyamuk, termasuk nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD), Aedes aegypti
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kuburan bisa menjadi satu dari beberapa sarang nyamuk.
Apalagi di Manado, Sulawesi Utara, banyak wadah air untuk bunga yang dibiarkan begitu saja di kuburan.
Wadah air tersebut awalnya diniatkan sebagai vas untuk meletakkan bunga yang dibawa ketika ziarah.
Baca juga: 59 Kasus DBD Terjadi di Minut Sulawesi Utara, Dinkes Lakukan Penyuluhan Pencegahan Jentik Nyamuk
Namun jika dibiarkan bisa menjadi sarang nyamuk, termasuk nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengue (DBD), Aedes aegypti.
Seorang warga yang tinggal di Jalan Garuda, Mahakeret Barat, Kecamatan Wenang, Kota Manado, bernama Tirza mengaku tak ada pencegahan khusus meski tinggal di sekat Pemakaman Borgo.
Ia hanya rutin menguras bak mandi.
"Yang penting kalau di rumah ada jentik-jentik langsung dibersihkan saja," katanya, Selasa (19/3/2024).
Selain itu, Tirza juga menggunakan obat nyamuk.
Ia bersyukur sejauh ini masih belum ada anggota keluarganya yang terserang DBD.
"Dan semoga saja tidak ada," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.