BNI Sponsor Utama Cap Go Meh di Manado, Berkontribusi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

TRIBUNMANADO.CO.ID – Dalam rangka melestarikan wisata budaya dalam masyarakat keturunan Tionghoa dan guna mempererat rasa kekeluargaan antar umat beragama.

Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat lainnya turut hadir dalam Perayaan Cap Go Meh 2527/2024 di Kota-Manado.

Kegiatan ini dilaksanakan di seputaran area Kampung Cina, Kota Manado yaitu pada Sabtu 24 Februari 2024 yang merupakan hari ke-15 bulan pertama kalender Tionghoa.

Ini menandai puncak acara dan berakhirnya perayaan tahun baru Imlek.

Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma se- Indonesia (PTITD) Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia (Matrisia) Komisariat Wilayah Kota Manado selaku Panitia Penyelenggam mengusung tema perayaan Cap Go Meh 2575/2024 yaitu Merajut Kerukunan Membangun Indonesia Hebat.

Acara dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw dan Wali Kota Manado Andrei Angouw di depan panggung utama Klenteng Ban Hing Kiong Manado.

Cap Go Meh selalu meriah karena menyajikan berbagai parade dan hiburan yang diawali dengan atraksi non-ritual yaitu Tarian Perang dari Minahasa yaitu tari Kabasaran, Paskibraka, Marching Band, kendaraan hias dari Kerukunan Umat Beragama Kota Manado.

Kemudian dilanjutkan dengan ritual utama yaitu prosesi panglima berkuda, barongsai dan kendaraan hias yang mewakili tempat ibadat
tridarma Kota Manado dan ditutup dangan penampilan Tangsin.

Antusiasme masyarakat sangat terlihat dalam menyaksikan Cap Go Meh.

Terbukti dari banyaknya warga yang hadir dalam prosesi Goan Siau ini.

Lodewyck ZS Pattihahuan, Pemimpin BNI Wilayah 11 (Suluttenggomalut), menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara acara yang dapat memberikan hiburan kepada masyarakat terlebih khusus warga di Kota Manado.

Ia menambahkan, perayaan Cap Go Meh yang dilaksanakan setiap tahun memiliki potensi sebagai daya tarik wisata di Indonesia.

"Khususnya wisata budaya yang lahir dari sebuah tradisi dengan pesan toleransi keberagaman etnis di Kota Manado," kata Lodewyck.

BNI bersama-sama dengan Pemerintah Daerah juga akan terus bersinergi memberikan dukungan promosi untuk mengembangkan perhelatan budaya ini.

"Sehingga, selain sebagai daya tarik wisata, kegiatan bbudaya itu juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian di Kota Manado," ujarnya lagi.(ndo)

Baca juga: BREAKING NEWS: Pecinan Manado Sulawesi Utara Masih Kotor Usai Perayaan Cap Go Meh

Baca juga: Kumpulan Foto Kemeriahan Cap Go Meh 2024 di Manado dan Kotamobagu Sulawesi Utara