Aksi Tang Sin Tertua dan Termuda dalam Cap Go Meh Manado Sulawesi Utara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, punya banyak cerita, Sabtu (24/2/2024).

Salah satunya adalah kisah Tang Sin tertua dan termuda.

Tang Sin adalah sosok yang badan kasarnya dipinjam oleh para Dewa untuk memberkati manusia. 

Ho Maringka, sang Tang Sin tertua di Manado yang umurnya sudah 70 an, dilepas pada pertengahan prosesi. 

Dia langsung melakukan aksi mendebarkan.

Ho mengiris lidahnya dengan pedang. Tak hanya sampai disitu.

Ho mengubah pedang itu ke posisi vertikal lantas ia tusukkan ke lidah.

Terhitung, Ho tergolong paling sering melakukan aksi mendebarkan.

Tangsin Gen Z dari Klenteng Ban Hin Kiong, Manado, Sulut, mencuri perhatian warga dalam Cap Go Meh 2024, Sabtu (24/2/2024).

Ia masih berusia 18 tahun. 

Cap Go Meh tahun ini adalah masa awalnya bertugas.

Vincent, nama Tangsin tersebut, keluar terakhir kali.

Ia sempat membuat warga penasaran. Pasalnya Vincent mengeluarkan kionya satu persatu. 

Ada empat kio di klenteng itu.

Ia keluar, kemudian turun menjemput kio kedua.

Setelah itu keluar dan jemput kio ketiga, begitupun keempat. 

Ketua Klenteng Ban Hin Kiong Manado Jemmy Binsar menuturkan, Tangsin tersebut baru akan bertugas pertama kali.

"Dia turunan dari tangsin - tangsin terdahulu," kata dia Selasa (22/2/2024).

Menurut Binsar, para Tangsin di Klenteng Ban Hin Kiong melaksanakan tugas sesuai sumpah Oei Pie yang merupakan Tangsin pertama di Manado.

Ia bercerita, Oei Pie melaksanakan tugas sebagai Tang Sin dan bersumpah tujuh turunannya akan 
bertugas sebagai Tang Sin di klenteng Ban Hin Kiong.

"Tangsin kali ini turunan keenam," kata dia. (Art)