Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Sosok Ronny Sompie, Purnawirawan Polri asal Sulut yang Diprediksi Gagal Rebut Kursi DPR RI

Berdasarkan data pemilu2024.kpu.go.id hingga pukul 20.00 Wita tanggal 21 Februari 2024, suara Ronny Sompie hanya mencapai 5.318 suara.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Franky Sompie 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Franky Sompie diprediksi gagal menjadi anggota DPR RI.

Suara Ronny Sompie di Pileg 2024 dapil Sulawesi Utara belum mampu membuatnya meraih kursi DPR RI

Berdasarkan data pemilu2024.kpu.go.id hingga pukul 20.00 Wita tanggal 21 Februari 2024, suara Ronny Sompie hanya mencapai 5.318 suara.

Dia kalah bersaing dengan Christiany Euginia Paruntu dengan 43.786 suara dan Jerry Sambuaga dengan 42.589 suara.

Diketahui Ronny Sompie merupakan tokoh polri yang alih status menjadi PNS.

Ia lahir di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, 17 September 1961.

Ronny Franky Sompie merupakan lulusan dari Akpol tahun 1984.

Setelah itu ia menimba ilmu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Selain itu, pria kelahiran Manado ini juga menempuh pendidikan umum.

Pada 1993 ia menyelesaikan gelar sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya.

Lalu ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan Hukum Pidana di kampus yang sama dan lulus tahun 2004.

Sedangkan gelar doktor hukum-nya ia peroleh dari Universitas Borobudur Jakarta pada 2015.

Dulu ketika masih di kepolisian Ronny Franky Sompie berpengalaman dalam bidang reserse.

Ronny Franky Sompie memulai kariernya sebagai anggota kepolisian.

Pada 2003 ia dipercaya menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo.

Dua tahun setelahnya ia menjabat sebagai Direskrimum Polda Sumut.

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, Karo Ops Polda Metro Jaya, dan Karo Ortala Sderenbang Polri.

Pada 2013 Ronny Franky Sompie diangkat menjadi Kadiv Humas Polri.

Kemudian pada 2015 ia dimutasi menjadi Kapolda Bali.

Tetapi jabatan itu tidak lama ia pegang.

Pasalnya pada 2015 ia ditunjuk untuk menjadi Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Atas jasanya sebagai Direktur Jenderal Imigrasi ini, Ronny Franky Sompie dianugerahi Bintang Jasa Utama pada 13 Agustus 2019.

Tetapi pada 2020 ia dicopot dari jabat Dirjen Imigrasi atas kekeliruan informasi perihal keberadaan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang jadi buronan KPK, Harun Masiku.

Setelah itu ia ditunjuk menjadi Analis Keimigrasian Ahli Utama.

Kemudian pada 2023 ia gabung dengan Partai Golkar.

Ronny Franky Sompie kemudian menjadi Caleg Partai Golkar maju di DPR RI, namun akhirnya gagal dan kalah bersaing. (Ren)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved