Mata Lokal Memilih
Calon Anggota DPD RI Dapil Sulut Abid Takalamingan dan Djafar Alkatiri Protes Real Count dan Sirekap
Abid menyoroti real count yang diunggah di website Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedang Djafar meminta agar perhitungan lewat Sirekap dihentikan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua calon anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara Abid Takalamingan dan Djafar Alkatiri melakukan kritik terhadap KPU.
Abid menyoroti real count yang diunggah di website Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sedang Djafar meminta agar perhitungan lewat Sirekap dihentikan.
Abid menuturkan, data yang dimunculkan dalam real count tidak valid. Ia merasa dirugikan.
"Ada banyak kejanggalan," kata dia.
Abid mengaku menemukan banyak kejanggalan di lapangan.
Misalnya ada TPS yang punya jumlah suara mencapai 3.000 suara.
Abid menduga, ada upaya sistematis untuk menguntungkan pihak tertentu dengan menaikkan perolehan suara secara signifikan.
Sedang Djafar minta agar KPU menghentikan proses perhitungan suara lewat sirekap.
Ia beralasan banyaknya kesesuaian data dengan keadaan di lapangan.
"Berdasarkan kajian tim IT kami, ada dugaan logaritma sistem yang sudah di-setting yang menginput angka-angka yang dimanipulasi dari hasil perolehan di TPS untuk pemenangan paslon tertentu,” kata Alkatiri.
Ia mengusulkan KPU kembali pada proses rekapitulasi manual yang berjenjang. (Art)
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.