Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Universitas Kristen Satya Wacana

Suhendro Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Summa Cumlaude

Dr. Suhendro menjadi lulusan ke-67 program studi yang telah meraih akreditasi Unggul ini.

Dokumentasi UKSW
Yudisium Program Studi Doktor Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Gedung G Ruang Probowinoto Selasa (13/02/2024) sore 

Sekilas disertasi

Pandemi akibat Covid-19 telah menimbulkan ketidakpastian di berbagai sektor dan beberapa negara mengalami krisis pasar dan resesi ekonomi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan NYSE Composite mencatat penurunan sebesar 30 persen dan SSE Composite menunjukkan penurunan sebesar 10 persen.

Ketidakpastian pasar selama pandemi juga tergambar dari tingginya level Chicago Board Options Exchange Volatility Index atau VIX sebagai indikator ketakutan investor.

Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk mengetahui perilaku herding di ketiga pasar modal tersebut sebelum dan selama pandemi Covid-19.

Saham-saham yang terdaftar di DJIA (USA), SSE50 (China), dan LQ45 (Indonesia) pada tahun 2015-2021 dipilih menggunakan teknik purposive sampling.

Analisis herding menggunakan GARCH (Generalized autoregressive conditional heteroskedasticity) berdasar dispersi return saham individu terhadap return pasar secara cross-sectional absolute deviation (CSAD).

GARCH (1,1) menunjukkan bahwa investor DJIA dan LQ45 tidak melakukan herding dalam kondisi bullish/bearish, termasuk pasar ekstrim selama pandemi.

Temuan menunjukkan bahwa volatilitas pasar yang tinggi kedua indeks terutama selama pandemi tidak berhubungan dengan perilaku herding.

Namun, investor SSE50 terindikasi melakukan perilaku herding pada kondisi bearish sebelum pandemi.

Hasil tersebut menyiratkan bahwa meskipun investor institusional dan berorientasi jangka panjang mendominasi saham-saham blue-chip, investor bertindak irasional dengan mengambil keputusan dengan meniru konsensus pasar atau investor lainnya.

“Kehadiran herding memperkuat teori behavioral finance mengenai perilaku irasional. Namun indeks volatilitas tidak mempengaruhi model herding pada ketiga indeks tersebut,” ungkap Dr. Suhendro dalam disertasinya.
Salam Satu Hati UKSW!

(Advertorial)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved