TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui kesehatan menjadi hal penting bagi setiap orang.
Lantas untuk mendapatkan kesehatan orang rela melakukan apapun.
Hal tersebut agar terhindar dari penyakit.
Namun seringkali ada hal-hal yang terlewatkan hingga terkena penyakit.
Salah satunya mengenai penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Diketahui penyakit hipertensi membuat orang harus membatasi apa yang dikonsumsi.
Namun untuk menjaga hipertensi tak hanya dari konsumsi.
Ternyata hipertensi juga bisa dialami para ibu hamil.
Hal ini membuat agar ibu hamil harus lebih berhati-hati selama kehamilan.
Terkait hal tersebut berikut ini penjelasannya.
Naiknya tekanan darah menjadi keluhan yang umum terjadi selama masa kehamilan.
Biasanya sering dikenal dengan sebutan hipertensi.
Dimana tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
Naiknya tekanan darah ini bisa saja terjadi saat atau sebelum hamil loh.
Jadi untuk para Ibu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diharapkan berhati-hati selama kehamilan ya.
karena hipertensi ini dapat menyebabkan terjadinya eklampsia atau kejang-kejang.
Maka dari itu, penting para Ibu untuk mengetahui lebih lanjut tentang hipertensi saat hamil yang akan dibahas oleh dr. Patrick Bayu, Sp.OG-KFER dari Kehamilan Sehat Palem Semi.
Beliau mengatakan bahwa, “Hipertensi dalam kehamilan berbahaya karena dapat menyebabkan kejang (eklampsia), perdarahan akibat ari-ari terlepas, pertumbuhan janin terhambat, lahir prematur, air ketuban berkurang, kematian janin maupun ibu.”
Hipertensi saat hamil ini tidak bisa diabaikan ya Bu, seperti kata dokter diatas bahwa hipertensi ini bisa menjadi bahaya dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin hingga kematian janin bahkan Ibunya.
Harapan semua Ibu ketika anaknya lahir tentu saja ingin melihat anaknya sehat dan tidak terhambat dalam proses tumbuh kembangnya.
Namun, jika Ibu positif dinyatakan hipertensi saat hamil, maka perlu melakukan banyak prosedur untuk memantau hipertensi tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.