Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mahfud Mundur dari Menko Polhukam

PDIP: Mahfud MD Mundur dari Kursi Menko Polhukam karena Jokowi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Mahfud MD mundur dari kursi Menko Polhukam disebabkan karena Presiden Jokowi.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Mahfud MD mundur dari kursi Menko Polhukam disebabkan karena Presiden Jokowi. 

Di lain kesempatan, Mahfud menjelaskan alasan mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam.

Ia menjelaskan bahwa langkahnya melepas jabatan menteri itu dilakukan karena sadar tengah terlibat dalam kontestasi politik. 

Mahfud tidak ingin kampanye yang dilakukannya mengganggu tanggung jawabnya sebagai pejabat negara. 

“Karena ada pilihan politik itu, maka saya merasa harus ke pinggir dulu agar tidak menggangu jalannya pemerintahan dan saya juga tidak ingin terganggu juga dengan kebijakan pemerintahan,” jelasnya.

Di lain tempat, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mundur dari kabinet salah satunya karena fungsi-fungsi Menko Polhukam telah diambil alih oleh Presiden Joko Widodo.

"Rekan-rekan pers, mundurnya Prof Mahfud juga sebagai bagian ketika fungsi-fungsi Polhukam langsung diambil alih oleh Bapak Jokowi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

Tapi Hasto tak merinci lebih jauh apa yang dimaksud mengambil alih fungsi Menko Polhukam.

Hasto mengingatkan bahwa demokrasi bagaimana pun tetap berasal dari, oleh dan untuk rakyat.

Hasto pun memohon pada Jokowi agar memunculkan keteladanan dengan menegakkan demokrasi tetap terjaga.

"Kami mengharapkan, kami mohon, mohon dan mohon agar Presiden Jokowi dapat mewujudkan keteladanannya," ucap Hasto.

"Setidaknya apa yang dialami oleh korban-korban tindak kekerasan tadi.

Bapak Jokowi berkenan untuk menyampaikan sikapnya, agar aparat penegak hukum tidak boleh bersikap seperti itu terhadap rakyat," sambung dia.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Dok DPP PDIP)

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini menegaskan, PDIP tidak mempersoalkan dukungan politik Jokowi pada Pilpres 2024 jika memang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Mau mendukung Pak Prabowo-Gibran, monggo, tetapi jangan menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi itu sendiri," pungkas Hasto.

Sebagai informasi, cawapres Mahfud MD merupakan paslon Pilpres bersama Capres Ganjar Pranowo yang diusung oleh koalisi PDIP. (Sumber: Kompas.com)

Baca juga: Kata Jokowi Tanggapi Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Singgung Tentang Hak

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved