Berita Nasional
Akhirnya Terungkap Syarat PDIP ke Jokowi, Sebut Tak Tutup Pintu Maaf, Singgung Partai Wong Cilik
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan kembali berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - PDI Perjuangan (PDIP) tak menutup kemungkinan kembali berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Pasalnya hubungan Jokowi dengan PDIP memang belakangan ini tampak merenggang, terutama menghadapi dinamika politik Pilpres 2024.
Hal ini bermula ketika lolosnya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Baca juga: Pantas Mahfud MD Mantap Mundur dari Posisi Menko Polhukam, Ternyata Karena Hal Ini

Selain itu, terpilihnya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertebal jaraknya hubungan PDIP dan Jokowi.
Dalam satu kesempatan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan kembali berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Oh iya, itu kan tujuan berpolitik adalah itu (berkomunikasi)," kata Hasto saat ditemui di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Hasto menjelaskan, dalam berpolitik PDIP membuka komunikasi dengan siapapun sepanjang mengedepankan kedaulatan rakyat.
"Maka kami membuka diri di dalam berpolitik dengan mengedepankan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat," ujarnya.
Dia menegaskan selama seorang pemimpin lebih mengedepankan kepentingan masyarakat ketimbang keluarga, maka tak ada jarak dengan PDIP.
"Selama pemimpin itu dekat dengan rakyat, lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara, daripada kepentingan atau keluarga, pasti dekat, pasti enggak ada jarak dengan kami," ucap Hasto.
Hasto menuturkan bahwa PDIP merupakan partai wong cilik dan memiliki akar sejarah sejak sebelum bangsa Indonesia merdeka.
"Sama juga dengan PPP, sehingga DNA kami adalah DNA kerakyatan, DNA keberpihakan pada wong cilik, DNA konsistensi pada amanat konstitusi. Itu yang menjadi sikap kami," ungkapnya.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut ada syarat khusus yang berlaku jika Presiden Jokowi ingin bertemu dengan Megawati.
| Balas Kritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya: Saya Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat ke Pemerintah |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Alasan Jokowi Ogah Tempati Rumah Pensiun dari Negara, Luasnya 8.000 Meter Persegi |
|
|---|
| Hasan Nasbi Kritik Keras Gaya Koboi Menkeu Purbaya: "Kalau Mau Baku Tikam di Ruang Tertutup" |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Berani Ceplas-ceplos dan Kritik Pejabat, Ternyata Diperintahkan Langsung Presiden |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap! Gaya Koboi Menkeu Purbaya Ternyata Atas Arahan Langsung oleh Sosok Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.