Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Sadis di Boltim

Kata Terakhir Bocah 8 Tahun di Boltim Sebelum Tewas: 'Bunda'

Tilfa Azahra Mokoagow (8) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh wanita inisial AM di Boltim, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Facebook
Tilfa Azahra Mokoagow semasa hidup. Tilfa menjadi korban pembunuhan di Boltim, Sulut, Kamis (18/1/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Bunda..," teriak Tilfa Azahra Mokoagow sebelum tewas dibunuh.

Hal itu diungkap pelaku saat konferensi pers di Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat (19/1/2024).

Kata 'bunda' tersebut menjadi ucapan terakhir yang disebut oleh korban.

Tilfa Azahra Mokoagow (8) menjadi korban pembunuhan di Boltim, Sulawesi Utara.

Ia dibunuh oleh seorang wanita inisial AM.

Pelaku merupakan tetangga korban yang juga masih memiliki hubungan keluarga.

AM belakangan mengakui semua perbuatannya kepada polisi.

Pengakuan pelaku pembunuhan Bocah di Boltim, Sulawesi Utara saat Konferensi Pers
Pengakuan pelaku pembunuhan Bocah di Boltim, Sulawesi Utara saat Konferensi Pers (Kolase Tribun Manado)

Dia mengincar perhiasan emas yang dikenakan korban berupa kalung dan anting.

Perhiasan tersebut dijual di toko emas dengan harga 3 jutaan dan langsung dibelikan handphone dan sim card.

Diduga untuk menghilangkan jejak, melalui akun facebook pribadi, pelaku memposting informasi anak hilang yang sebenarnya telah dia bunuh sebelumnya.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah di asahnya menjadi sangat tipis dan tajam.

“Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya

Sementara itu Bupati Boltim, Sachrul Mamonto menceritakan, secara naluri dia sudah curiga.

“Badannya berbau amis dan gestur tubuh, mimik wajah serta cara bicaranya yang berbelit belit. Itu yang bikin saya curiga” ujar Sachrul.

Dia kala itu sudah berkordinasi dengan Kapolres dan Danramil.

Setelah pengembangan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya telah membunuh korban.

Pengakuan Awal Pelaku

Ada video yang dibagikan @Risna Jaya merekam terduga pelaku tengah berbicara dengan Bupati Boltim.

Dalam video tersebut AM menjelaskan detik-detik ia melihat korban sebelum bocah 8 tahun tersebut dinyatakan hilang.

Bupati Boltim menanyakan kapan AM melihat Korban.

"Jam berapa anda melihat anak itu" tanya Bupati.

AM menyebut jika dirinya melihat korban pada jam 11 siang saat berada di depan rumahnya.

Diketahui pelaku ini tinggal berdekatan rumah dengan korban dan masih terikat keluarga.

"Pelaku tinggal hanya beda sipat halaman rumah," ujar sumber resmi dari kepolisian.

Kemudian AM menjelaskan jika ia melihat korban memakai pakaian warna putih.

"Saya tahu ia memakai daster warna putih", ucap AM.

(Tim TribunManado.co.id)

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved