Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Rica di Sulut

Harga Rica di Sulawesi Utara, Turun Drastis

Simak berikut ini harga rica atau cabai di Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis 11 Januari 2024.

|
Kolase Tribun Manado
Harga Rica di Sulawesi Utara, Merosot Turun Drastis 

Warga Manado khususnya, identik dengan menu makanan yang pedas-pedas.

Berbagai jenis menu makanan yang pedas-pedas, dapat kita jumpai saat acara duka, suka dan syukur lainnya.

Seperti menu makanan yang dicicipi Tribun Manado, di sebuah acara makan siang Perumda Pasar Bitung di Pasar Cita.

Pedasnya hingga membuat ubun-ubun keluar keringat, bibir memerah dan mulut komat-kamit menahan pedasnya.

"Karena rica (cabai) sudah turun harga, makanya menunya berasa pedasnya," kata seorang pria yang membuat menu makanan.

Di antaranya cumi bakar rica, bebek bumbu RW, ikan bakar dan menu lainnya.

Menurut pria itu, saat membuat olahan cabai atau rica di menu itu memakai 1,5 kilogram rica.

Serly seorang lelaki yang juga ikut makan bersama, tak menampik pedasnya sangat terasa di mulut.

"Saya sampai beberapa kali nambah, karena menunya enak dan pedasnya dapat," kata Serly usai makan.

Di tempat terpisah, pedagang pasar yang menjajakkan rica mengaku kalau harga rica tak pedas lagi.

"Harganya sekarang Rp 60 ribu per kilo, turun dari Rp 110 ribu," kata Nur, Kamis (11/1/2024).

Harga rica di Sitaro

Pergerakan harga bumbu dapur di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara terus terjadi sejak akhir tahun lalu.

Di mana harga bumbu dapur khususnya jenis rica berangsur menurun dari sebelumnya Rp 150 ribu per kilogram, menjadi Rp 120 ribu, Rp 100 ribu dan kini berada pada posisi Rp 70 ribu per kilogram.

Rio, salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Ulu Siau menuturkan, penurunan harga cabai ini telah berlangsung hampir dua pekan terakhir ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved