Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ricuh Iringan Jenazah

Akhirnya Terungkap Sanksi yang akan Diterima Prajurit TNI Pengeroyok Pengiring Jenazah di Manado

Aksi ricuh antara prajurit TNI dengan warga pengiring jenazah tersebut viral di media sosial.

|
Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Facebook Michael Ekhey Salim
Akhirnya Terungkap Fakta Asli Video Viral Anggota TNI Hajar Pengiring Jenazah Depan Kodam Merdeka 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa hari ini publik Sulawesi Utara ( Sulut ) dihebohkan dengan viralnya video pemukulan prajurit TNI terhadap pria yang duduk di motor.

Kalau dilihat video diduga kejadiannya terjadi di muka Kodam Merdeka Manado.

Hal ini selaras dengan klarifiikasi dari pihak TNI.

Pun didapat awal mula hingga sekelompok prajurit TNI melakukan pemukulan terhadap seorang pemuda yang diduga saat itu ada dalam rombongan pengiring jenazah di Manado.

Usut punya usut awal masalahnya karena masalah knalpot.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi (kiri). Tangkap layar kericuhan prajurit TNI dengan pengiring jenazah di Manado.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi (kiri). Tangkap layar kericuhan prajurit TNI dengan pengiring jenazah di Manado. (Kolase Tribun Manado Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com)

Ya kericuhan yang terjadi di depan Kodam XIII Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulut itu terjadi pada Jumat (5/12/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.

Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

Bukan hanya warga yang terlibat baku pukul dengan pengiring jenazah.

Prajurit TNI yang ada di lokasi juga kemudian terlihat menghajar pengiring jenazah.

Aksi ricuh antara kelompok prajurit TNI dengan warga pengiring jenazah tersebut viral di media sosial.

Dan akhirnya terungkap apa sanksi yang akan diterima prajurit TNI yang terlibat pemukulan pengiring jenazah yang videonya viral di media sosial.

Insiden kericuhan tersebut pun menjadi perhatian Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi.

Brigjen Kristomei Sianturi menyebut sudah menjadi komitmen pihaknya untuk melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku kepada anggota yang melanggar.

"Sudah menjadi komitmen TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku, siapapun oknum anggota yang terbukti bersalah tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata Kristomei saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (6/1/2024).

Iringan jenazah yang melewati markas Kodam XIII Merdeka di Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara ricuh dengan warga setempat. Prajurit TNI pun turun untuk mendinginkan situasi, namun seorang pengendara yang diduga bagian dari pengiring jenazah malah memainkan suara knalpon motor.
Iringan jenazah yang melewati markas Kodam XIII Merdeka di Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara ricuh dengan warga setempat. Prajurit TNI pun turun untuk mendinginkan situasi, namun seorang pengendara yang diduga bagian dari pengiring jenazah malah memainkan suara knalpon motor. (HO/Facebook)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved