Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ricuh Iringan Jenazah

5 Fakta Kronologi Ricuh Pengiring Jenazah Depan Kodam XIII Merdeka Manado, Sudah Diimbau Tidak Gaduh

Berikut 5 fakta kronologi ricuh iringan jenazah di depan Kodam XIII Merdeka Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

|
Kolase Tribun Manado
5 Fakta Kronologi Ricuh Iringan Jenazah Depan Kodam XIII Merdeka Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut 5 fakta kronologi ricuh iringan jenazah di depan Kodam XIII Merdeka Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Baru-baru ini viral di media sosial kericuhan iringan jenazah di depan markas TNI di Manado.

Kronologi berawal dari rombongan pengantar jenazah yang diduga membuat kegaduhan hingga warga emosi.

Hal ini berdasarkan keterangan Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin.

Ia menjelaskan kronologi berawal dari adanya rombongan pengantar jenazah yang menimbulkan kegaduhan.

Kata Kapendam, Babinsa juga sudah mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah jangan membuat kegaduhan.

Ini 5 fakta ricuh iringan jenazah di depan markas Kodam XIII Merdeka Manado.

1. Kronologi Awal di Depan Kodam Merdeka

Peristiwa ini terjadi di depan Markas TNI AD Komando Daerah (Kodam) XIII Merdeka, Jalan 14 Februari, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulut.

Dalam video yang beredar nampak di depan markas Kodam XIII Merdeka dipenuhi para pengendara bermotor.

Selanjutnya terjadilah keributan hingga aksi pemukulan.

2. Sempat Diprotes

Para pengantar jenazah tersebut terlebih dulu mendapatkan protes dari warga kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea.

Kericuhan kemudian terjadi antara warga dan coba ditenggarai oleh oknum anggota TNI.

Dari sumber yang diperoleh Tribunmanado.co.id mengatakan kejadian tersebut dipicu dari protes terhadap iring-iringan jenazah yang meresahkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved