Ricuh Iringan Jenazah
Ricuh Pengantar Jenazah dan Tentara di Manado, TNI Janji Tindak Prajurit yang Terlibat Penganiayaan
Kericuhan terjadi di depan Kodam XIII Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulut pada Jumat (5/12/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kericuhan terjadi di depan Kodam XIII Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulut pada Jumat (5/12/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.
Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.
Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.
Baca juga: Detik-detik Ricuh Depan Markas TNI di Manado, Terekam Video dan Viral di Media Sosial

TNI Angkatan Darat (AD) memastikan akan menindak tegas prajurit TNI yang melakukan penganiayaan kepada pengiring jenazah saat terjadi bentrokan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi menyebut sudah menjadi komitmen pihaknya untuk melakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku kepada anggota yang melanggar.
"Sudah menjadi komitmen TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku, siapapun oknum anggota yang terbukti bersalah tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," kata Kristomei saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (6/1/2024).
Meski begitu, Kristomei belum mengatakan apakah sejauh ini sudah ada prajurit TNI yang ditangkap maupun diperiksa soal penganiayaan tersebut.
"Kita tunggu ya," ujarnya.
Diketahui Prajurit TNI terlibat bentrok dengan warga yang merupakan pengiring jenazah di depan Kantor Kodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (5/1/2024) sekira pukul 15.30 WITA.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah prajurit TNI memukul hingga menendang pemotor setelah menggeber dan mengeluarkan suara yang keras saat keramaian terjadi.
Terlihat pula sejumlah prajurit TNI yang lain melerai aksi bentrokan dengan para pengiring jenazah.
Penganiayaan tersebut dipicu karena iring-iringan Jenazah satu warga menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.
Awalnya, pengiring jenazah berangkat dari rumah duka dengan mengawal ambulans menuju Taman Pemakaman Umum (TPU) Teling Atas sambil didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas sekira pukul 14.00 WITA.

Saat itu para pengiring jenazah sudah diberikan imbauan agar tidak membuat kegaduhan selama di perjalanan.
Lalu pada pukul 15.30 WITA, saat para pengiring melewati pintu 2 Makodam, sebagian orang yang diduga mabuk tidak mendengarkan imbauan itu.
Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin membuat kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dan spontan turun ke jalan dan mengadang rombongan sehingga terlibat bentrok.
Kemudian anggota Kodam XIII/Merdeka yang melihat keributan dari dalam Makodam langsung keluar untuk melerai.
Namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring, sehingga kembali terjadi bentrokan antara anggota Kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring.
Setelah itu situasi di lokasi dapat dikendalikan prajurit TNI yang lain sehingga pengiring jenazah melanjutkan perjalanan.
Detik-detik Ricuh Depan Markas TNI di Manado
Terekam ada sejumlah oknum anggota TNI berseragam melakukan pemukulan ke pengendara sepeda motor.
Kejadian ricuh yang video nya telah viral tersebut terjadi Jumat (5/12/2024) sore sekitar Pukul 15.30 Wita.
Dalam video tersebut, terlihat iring-iringan jenazah berada di Jalan Depan Markas TNI.
Saat akan melintas, mereka mendapat protes dari warga Kelurahan Teling Atas Kecamatan Wanea.
Terjadi ricuh antara warga dan rombongan iring-iringan jenazah. Sejumlah anggota TNI kemudian datang untuk melerai.
Tiba-tiba ada salah satu pengendara yang menyalakan sepeda motor dengan suara knalpot brong atau knalpot suara bising.
Sontak, pengendara tersebut didatangi beberapa oknum anggota TNI dan dipukul beberapa kali hingga terjatuh dari sepeda motor.
Kronologi
berikut ini kronologi lengkap awal mula kericuhan iringan jenazah di depan markas TNI Kodam XIII Merdeka.
Kericuhan terjadi di depan Kodam XIII Merdeka, Kelurahan Teling Atas, Manado, Sulut pada Jumat (5/12/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.
Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.
Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.
Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin menjelaskan kejadian tersebut bermula saat rombongan pengiring jenazah berangkat dari rumah duka bersama ambulance pukul 14.00 Wita.
Pengiring jenazah menggunakan roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.
"Mereka sudah mendapat himbauan agar tidak membuat kegaduhan dan tertib di sepanjang rute perjalanan," jelas Kapendam Sabtu (6/12/2024)
Lanjutnya, sekira pukul 15.30 Wita rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam.
Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras.
Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring iringan tersebut.
"Mereka spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok," jelasnya
Anggota Kodam XIII Mdk yg berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring.
Kemudian kembali terjadi bentrokan antar warga dengan rombongan pengiring jenazah.
Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII dan rombongan jenazah melanjutkan perjalanan.
"Sampai berita ini diturunkan, pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut," jelasnya.
Sebagian Artikel tayang di Tribunnews.com
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Ini Kesamaan Kericuhan Depan Kodam Merdeka di Manado dan Insiden Boyolali, Dipicu Knalpot Brong |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Sanksi yang akan Diterima Prajurit TNI Pengeroyok Pengiring Jenazah di Manado |
![]() |
---|
Soal Penganiayaan Pengiring Jenazah di Manado, TNI AD akan Lakukan Ini pada Prajurit yang Terlibat |
![]() |
---|
5 Fakta Kronologi Ricuh Pengiring Jenazah Depan Kodam XIII Merdeka Manado, Sudah Diimbau Tidak Gaduh |
![]() |
---|
Detik-detik Ricuh Depan Markas TNI di Manado, Terekam Video dan Viral di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.