Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ricuh Iringan Jenazah

5 Fakta Kronologi Ricuh Pengiring Jenazah Depan Kodam XIII Merdeka Manado, Sudah Diimbau Tidak Gaduh

Berikut 5 fakta kronologi ricuh iringan jenazah di depan Kodam XIII Merdeka Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

|
Kolase Tribun Manado
5 Fakta Kronologi Ricuh Iringan Jenazah Depan Kodam XIII Merdeka Manado 

"Kejadiannya bukan baru kali ini saja.

Karena memang iringan jenazah selalu meresahkan baik berteriak ataupun knalpot bisingnya," kata dia.

Ia mengatakan tidak melihat langsung kejadian tersebut, namun pemicu utamanya adalah protes terhadap iring-iringan jenazah tersebut.

"Iya, sempat ada warga yang protes," kata dia.

3. Seorang Pengendara Diduga Perpanas Situasi

Pada saat keributan tengah berupaya dihentikan oleh personel militer di sekitar lokasi, ada salah satu pengendara yang diduga memperpanas situasi dengan memainkan gas motornya.

Pengendara tersebut pun mengalami penganiayaan.

Kepala Penerangan Kodam (Kependam) XIII/Merdeka Kolonel Mujahidin saat dikonfirmasi mengatakan dari informasi yang masuk kejadian bermula antar warga.

"Kalau saya monitor itu kejadiannya antar warga.

Jadi ada warga yang merasa terganggu kemudian bereaksi," ujarnya.

"Jadi iringan jenazah ini sempat berhenti dan warga tidak bisa lewat dan diprotes," ungkapnya.

Terkait dengan pemukulan warga oleh oknum yang berseragam TNI, ia mengatakan bahwa hal tersebut terjadi setelah kejadian utama.

"Kalau yang itu mungkin setelah kejadian utamanya," kata dia.

Perwira tiga melati tersebut mengatakan TNI sudah paham betul bagaimana menahan diri dan tidak terpancing emosi.

"Kami berupaya menahan emosi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved