Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Bunuh Ayah di Manado

Teman-Teman David Boham Korban Pembunuhan Anak Kandung di Manado Sulut Mulai Berdatangan

Amatan di lokasi, para kerabat dan teman-teman dekat almarhum mulai berdatangan untuk memberikan dukungan kepada keluarga.

tribunmanado.co.id/Petrick Imanuel
Suasana rumah duka David Boham, korban pembunuhan anak kandung. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Rumah duka David Boham semakin ramai dikunjungi oleh para pelayat yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Lokasi rumah duka terletak di Kelurahan Islam, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (3/1/2024).

Amatan di lokasi, para kerabat dan teman-teman dekat almarhum mulai berdatangan untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Para pelayat tampak terpukul dan tak bisa menahan tangis ketika melihat jenazah almarhum.

Beberapa lainnya sempat histeris saat melihat almarhum yang sudah terbaring kaku.

Satu per satu, mereka masuk kedalam rumah dengan haru.

Seorang pelayat mengatakan dia sudah menunggu kedatangan almarhum beserta istri di rumahnya di Airmadidi.

Ia telah mempersiapkan banyak makanan dan kue sebagai tanda kegembiraan atas rencana pertemuan tersebut.

Namun, kini suasana berbalik menjadi duka mendalam.

"Padahal sudah dipersiapkan, kenapa jadi seperti ini," ujar pelayat tersebut sambil menangis.

Informasi yang diperoleh dari seorang pelayat lainnya, Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anaknya.

Diketahui nama istri almarhum adalah Atika Sarinda Adipati.

Menurut informasi dari seorang pelayat, istri almarhum saat ini sedang beristirahat di dalam kamar karena belum tidur sejak malam tadi.

"Ia masih dalam keadaan syok, jadi masih istirahat didalam," ungkapnya.

Untuk ibadah pemakaman akan dilaksanakan pada besok hari, Kamis( 4/1/2024).

Kronologi

Seorang pemuda bernama Adipati Boham (23) menikam ayah kandungnya yang bernama David Boham (52) hingga tewas.

Keduanya merupakan warga Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, mengatakan kasus ini bermula saat korban menegur teman anaknya yang sedang makan.

"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah," ujarnya, Rabu (3/1/2024). 

"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," kata Sitepu. 

Akibat teguran tersebut, pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk kemudian marah dan justru membentak ayah kandungnya. 

"Mereka berdua kemudian terlibat cekcok di dapur," ujarnya. 

Akhir dari cekcok tersebut, pelaku kemudian menikam korban dengan pisau dapur. 

"Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," ujarnya. 

Saat ini pelaku sudah ditangkap oleh Polresta Manado.

Kasus Mafia BBM Subsidi Belum Dituntaskan Polda Sulut, Warga Ngaku Tiap Hari Lihat Antrean di SPBU

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved