Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Awal Mula Didirikan Panti Asuhan Terang Titipan Tuhan di Jalan Ringroad Malendeng Tikala Manado 

Panti Asuhan Terang Titipan Tuhan yang berlokasi di Jalan Ringroad Malendeng, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara

Petrick/Tribun Manado
Anak Panti Asuhan Terang Titipan Tuhan Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Panti Asuhan Terang Titipan Tuhan yang berlokasi di Jalan Ringroad Malendeng, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya dibawah jembatan Kuwala Sawangan.

Saat ini mengasuh 37 anak termasuk tiga diantaranya bayi balita berusia dibawah tiga bulan

Panti Asuhan ini merupakan milik dari pasangan suami istri, Pdt Sofian Ratuela dan Ivone Worang yang juga merupakan Gembala Sidang GPdI Eben Heazer Tikela.

Berawal dari kepedulian mereka saat melakukan pelayanan di Merauke pada tahun 2007, Gembala dan Ibu Ivone melihat banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan.

"Iya awalnya itu saat pelayanan di Merauke, melihat kondisi disana akhirnya atas kemauan dari orang tua mereka juga kita bawah anak-anak kesini untuk disekolahkan" tutur Ivone yang juga merupakan pengelolah panti, Kamis 21/12/2023.

Sejak itu, panti ini berkembang dengan semakin banyaknya anak yang dititipkan oleh orang tua atau kerabat.

Berdasarkan tingkat kepedulian yang tinggi, mereka terus menampung anak-anak yang berdatangan dan terus berupaya menjamin kebutuhan mereka dengan menggunakan dana pribadi.

Pada tahun 2021, Gembala Pdt Sofian Ratuela secara resmi mendaftarkan panti asuhan ini sebagai lembaga berbadan hukum dengan nama Panti Asuhan Terang Titipan Tuhan.

Mereka mengimani bahwa setiap anak yang ada ditempat ini merupakan Titipan dari Tuhan untuk dijaga, dirawat dan diberikan kasih sayang layaknya orang tua terhadap anak.

Ivone juga mengatakan bahwa tantangan terbesar saat mendirikan Panti Asuhan ini adalah financial untuk mencukupi kebutuhan sandang pangan dan papan dari anak-anak asuh mereka.

Selain mendapatkan bantuan dari para simpatisan, mereka juga membuka usaha pembuatan gypsum

Hal ini merupakan bentuk upaya mereka unntuk memenuhi setiap kebutuhan anak-anak.

Tak hanya itu saja, bahkan pasangan suami istri ini rela menjual kendaraan pribadi mereka agar kebetuhan anak-anak bisa terpenuhi.

"Puji Tuhan banyak simpatisan yang berdatangan untuk memberikan bantuan, tapi selain itu kita juga punya usaha gypsum untuk menambah mencukupi kebutuhan mereka,"

"Kemarin juga kita sempat jual mobil karena pas anak-anak banyak yang mau masuk sekolah jadi kebutuhan seperti seragam sekolah, tas dan juga perlengkapan sekolah lainnya lumayan banyak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved