Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kisah Gen Z Jualan Kopi Keliling di Kota Manado, Sebut Gengsi Bikin Tak Bisa Makan

Pembeli dapat menikmati secangkir kopi dengan duduk di pinggir jalan, bisa di kursi yang disediakan atau di trotoar.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Arthur Rompis
PENJUAL KOPI - Aldo jualan kopi di depan Bank Mandiri, Pasar 45 Manado, Sulawesi Utara. Ia bisa menjual 100 gelas kopi per hari. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Warga Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tetap hobi ngopi.
Tapi ada yang berubah dari cara mengkonsumsinya. 

Ngopi tak lagi harus di rumah kopi, tapi bisa di jalanan.

Perilaku ini ditandai dengan munculnya pedagang kopi keliling.

Kopi dijajakan berkeliling menggunakan sepeda motor listrik yang membawa gerobak.

Pembeli dapat menikmati secangkir kopi dengan duduk di pinggir jalan, bisa di kursi yang disediakan atau di trotoar.

Ngopi dengan cara ini tentu asyik karena membawa aktivitas ngopi lebih dekat dengan pahit dan manis kehidupan serta modern sekaligus elegan.

Dengan kemasannya yang baik, kopi bisa juga dibawa pulang dan ngopi di rumah.

Tribunmanado.com menjumpai Aldo Piri, seorang penjual kopi keliling yang mangkal di depan Bank Mandiri Pasar 45, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Selasa (26/8/2025).

Kala didatangi, Aldo tengah melayani seorang pria.

Pembeli itu tampaknya sudah langganan karena interaksi keduanya yang akrab.

"Itu salah satu langganan," katanya.

Usaha kopi yang dijual Aldo bernama Kana Kopi.

Modalnya sepeda motor listrik dengan gerobak kopi pada bagian depannya berwarna dasar kuning.

Aldo dipayungi oleh payung yang melekat pada kotak itu.

Pemuda Gen Z asal Minsel ini jualan pukul 08.00-20.00 Wita.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved