Mata Lokal Memilih
Prabowo - Gibran Dapat Nilai 80 di Debat Capres, Ini Kata Wakil Ketua Gerindra Sulut Mona Kloer
Wakil Ketua Gerindra Sulut Mona C Kloer menegaskan Prabowo-Gibran sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Debat Capres perdana selesai dilaksanakan.
Pada debat tersebut, Capres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming mendapatkan nilai 80.
Menanggapi nilai tersebut, Wakil Ketua Gerindra Sulut Mona C Kloer menegaskan Prabowo-Gibran sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Ada beberapa penegasan yang disampaikan pak Prabowo dalam debat tadi malam seperti hukum, korupsi, dan beberapa isu lainnya sangat sejalan dengan kondisi bangsa saat ini," ujarnya saat dihubungi Rabu 13 Desember 2023.
Ia menambahkan sosok Prabowo Subianto juga punya pengalaman yang sangat banyak dan itu terbukti dalam debat tadi malam.
"Meskipun terus diserang, tapi pak Prabowo sangat tenang. Bahkan penegasan soal kasus korupsi di Indonesia sangatlah baik," ungkapnya.
Ia mengatakan melalui debat Capres tersebut, harusnya rakyat tahu bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah yang terbaik untuk Indonesia.
"Saya rasa masyarakat sudah pintar dan tahu mana yang paling terbaik," ucap dia.
"Dan menurut saya yang terbaik memimpin Indonesia adalah Prabowo-Gibran," ungkapnya.
Ferry Liando: Bak Sinetron, Gagasan Copy Paste dan Saling Buka Aib
Sementara itu, Dosen Ilmu Politik FISIP Unsrat Ferry Daud Liando menilai debat Capres pertama melahirkan banyak keraguan.
Pasalnya Capres terjebak dalam saling serang yang memicu debat kusir serta minim gagasan original.
"Jika kualitas debat selanjutnya akan seperti tadi malam, maka siapapun yang akan terpilih dari ketiganya belum tentu Indonesia akan menjadi lebih baik, stagnan atau bisa jadi akan menjadi lebih buruk," kata dia Rabu (13/12/2023).
Ia menuturkan, debat semalam bak sinetron dengan aktor yang saling menjatuhkan.
Ini kian seru setelah muncul lawakan.
"Bak artis film komedi," kata dia.
Ungkap dia, janji yang ditawarkan bukan sesuatu yang taktis dan inovatif. Gagasan pun hanya copy paste.
"Gagasan yang dimunculkan hanya di adopsi dari isi konstitusi dan program jangka panjang yang sudah menjadi undang-undang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Negara atau RPJMN, ini wajib dieksekusi oleh siapapun yang jadi presiden karena sudah merupakan kewajiban," beber dia.
Mustinya, kata dia, yang diharapkan dalam debat bukan mencopy paste apa yang sudah diwajibkan.
Tapi lontaran pilihan strategi, solusi dan hal yang diprioritaskan.
"Jika tiga aspek ini menjadi muatan debat maka bisa jadi akan ada perdebatan karena bisa beda strategi, bisa beda solusi dan bisa beda prioritas," kata dia.
Ia menyoroti pula sikap saling menyerang. Hal ini justru mengungkap aib sendiri ke publik.
"Serangan capres 1 ke capres 2 tentang buruknya kinerja pemerintahan saat ini sama halnya dengan membuka aibnya sendiri," kata dia.
Sebut dia, presiden saat ini diusung oleh Nasdem dan PKB pada pilpres 2014 dan 2019.
Kemudian di jajaran menteri terdapat kader-kader Nasdem dan PKB.
"Sebagian masuk penjara karena koruptor ketika berkuasa saat ini," kata dia.
Pun serangan capres nomor urut 2 ke capres nomor urut 1. Prabowo membuka aibnya sendiri.
"Sebab Gubernur Anies di usung Gerindra parpolnya Prabowo," kata dia.
Serangan capres nomor urut 3 ke capres nomor urut 2 tentang kondisi pemerintahan yang buruk saat ini bak menyerang partai sendiri.
"Serangan capres nomor urut 3 tentang buruknya penegakan hukum dan HAM sama halnya dengan melemahkan pasangan cawapresnya yang saat ini mejabat Menkopolkumham," kata dia.
"Serangan capres nomor urut 1 dan 3 tentang IKN sama dengan menyerang parpol-parpol yang mengusungnya.
Sebab UU IKN diundangkan setelah persetujuan DPR RI yang beranggogakan semua parpol di DPR kecuali PKS," kata dia. (Art/Nie)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
| MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
|
|---|
| Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
|
|---|
| Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
|
|---|
| KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-Gerindra-Sulut-Mona-C-Kloer-5tyu7.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.