Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Update Terbaru Erupsi Gunung Merapi, 23 dari Total 75 Pendaki Dipastikan Tewas

Ya, total pendaki yang meninggal dunia terdampak erupsi Gunung Merapi, Sumatera Barat, mencapai 23 orang dari total 75 pendaki.

|
Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO (Kompas.comCitizen Jurnalis/Don Kabo)
kolase foto Gunung Lokon Tomohon Erupsi 

"Kita hanya mempunyai prediksi kemungkinan datanya lebih dari itu. Karena kami sedang menyinkronkan antara pelapor yang malam ini ada 30 orang tua," ujarnya.

Polda Sumbar akan memeriksa ulang apakah ada duplikasi data atau memang hanya 75 orang korban yang terdata.

Pihaknya akan memastikan data ini untuk mencari tahu apakah ada pendaki yang mencuri-curi untuk dapat naik ke Gunung Marapi.

Dua Anggota Polisi Jadi Korban

Dua personel Polda Sumbar turut menjadi korban terdampak erupsi Gunung Marapi.

"Saya nyatakan ada, memang ada. Polisi kan manusia juga, pengen liburan mungkin ya. Ada dua orang, satu orang selamat," kata Suharyono.

Ia menyebutkan, untuk korban anggota polisi yang berhasil selamat sudah berhasil dirawat oleh dokter, dan saat ini sudah kembali pulang.

Untuk personel polisi yang selamat mengalami retak pada tulang tangannya, dan luka bakar yang tidak terlalu parah.

Sedangkan satu orang lagi bernama Brigadir Polisi Dua (Bripda) Muhammad Iqbal masih menunggu identifikasi di tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar.

"Saat ini orang tuanya masih menunggu hasilnya. Apakah Muhammad Iqbal ini ada diantara korban yang berhasil dievakuasi hari ini," katanya.

Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). (ISTIMEWA)

Suharyono menyebutkan dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ini berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.

Kata dia, dua orang personel ini tidak terdeteksi, karena tidak perlu izin untuk mendaki gunung.

Kedua personel ini mendaki gunung pada saat lepas dinas atau mengambil waktu liburnya.

"Mungkin sedang lepas piket. Karena pada hari Minggu rata-rata lepas dinas. Bisa jadi naiknya pada Sabtu setelah lepas piket," katanya.

Suharyono mengaku sudah bertemu dengan ibu dari anggotanya tersebut, dan orangtuanya menangis-nangis.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved