Viral Medsos
Viral Aksi Geng Motor Curi Bensin Eceran saat Konvoi, Berbonceng Tiga hingga Langsung Tancap Gas
Peristiwa tak terpuji tersebut terjadi di kawasan Lubuk Pakam Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (30/11/2023).
"Heran kita ini sama polisi ini kenapa seperti ada pembiaran. Geng motor inikan bisa berulah karena mereka merasa nggak ada diapa-apain," sambungnya.
"Nanti kalau masyarakat yang bertindak salah juga, sudah palak juga ini sama mereka," bebernya.
Mengapa geng motor sulit teratasi?
Dilansir dari Kompas.com, Kriminolog Universitas Padjajaran Yesmil Anwar mengatakan, ada beberapa faktor mengapa eksistensi geng motor yang kerap meresahkan ini sulit diberantas.
Faktor pertama adalah kegagalan keluarga dalam memberikan dan memaknai kasih sayang kepada anak.
Fenomena yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan karena orang tua yang terlalu permisif, sehingga dengan mudahnya memberikan izin anak di bawah umur untuk menggunakan motor.
Padahal, usia minimal seseorang boleh menggunakan motor adalah 17 tahun.
"Lalu juga ruang mereka untuk melakukan kegiatan ekspresi diri melalui motor ini kan tidak ada dan memang tidak disiapkan," kata Yesmil kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022).
Ia menjelaskan, usia remaja merupakan fase ketika seseorang gemar mengekspresikan diri.
Kondisi ini diperburuk dengan pihak sekolah yang juga membiarkan siswanya membawa motor, meski belum cukup umur.
"Jadi ini ekspresi yang terlalu bebas. Mereka (remaja) tidak tahu memegang aturan yang mana, mereka juga jadi kehilangan sistem norma yang harus dipegang. Penegak hukumnya juga lemah," ujar dia.
Dengan permasalahan yang luas ini, ia menyebut terlalu naif jika hanya menumpukan proses pemberantasan kepada pihak kepolisian saja.
Menurutnya, harus ada gerakan-gerakan terstruktur yang dilakukan selain oleh polisi di hilir, yaitu oleh orang tua, pendidik, dan tokoh masyarakat di hulu.
"Sistem keamanan-keamanan berbasis RT/RW juga harus dikuatkan, karena dimulainya kan daerah hulu. Saya kasian polisi, seolah-olah ketiban pulung, harus mengejar-ngejar geng motor," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Baca berita lainnya di: Google News
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini
| Akhirnya Terungkap Pemilik Mobil Bertuliskan SPPG di Nias yang Dipakai Angkut Babi, Sudah Minta Maaf |
|
|---|
| Katy Perry Resmi Go Public dengan Mantan PM Kanada Justin Trudeau, Rayakan HUT Romantis di Paris |
|
|---|
| Sosok Mang Wahyu, Sopir Ambulans yang Wafat Usai Antar Jenazah: Hidupnya Dihabiskan Menolong Sesama |
|
|---|
| Momen Menkeu Purbaya Duduk Sendiri di Sidang Kabinet, Tak Disapa Menteri Lain, Sikap Luhut Disorot |
|
|---|
| Anak 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo, Pihak Restoran Janji Evaluasi Total |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Viral-Aksi-Geng-Motor-Curi-Bensin-Eceran-saat-Konvoi-Berbonceng-Tiga-hingga-Langsung-Tancap-Gas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.