Warga Minta Fasilitas di Terminal Malalayang Manado Sulawesi Utara Dirawat dan Ditambah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terminal Malalayang merupakan satu dari banyak fasilitas penting di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pasalnya, berbagai macam angkutan antar kabupaten/kota maupun provinsi terkumpul di sana.

Namun, kondisinya cukup memprihatinkan.

Baca juga: Tarif Bus di Terminal Malalayang Manado Sulawesi Utara Jelang Natal, Mulai dari Rp300 Ribuan

Pada Kamis (30/11/2023), Terminal Malalayang Manado tampak sepi. yang tersisa hanya angkot atau mikro antar kabupaten/kota.

Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi pun hanya sekitar enam

"Kalau bus AKAP biasanya berangkat pagi," ujar seorang pegawai PO.

Hal yang sama juga diungkapkan pegawai PT Raja Trans Palu bernama Lady.

"Kami biasanya berangkat pukul 10.00 Wita," kata Lady.

Seorang calon penumpang tujuan Makassar bernama Victoria, mengaku Terminal Malalayang terhitung sepi.

Hal itu lantaran hampir tak ada bus yang berangkat di siang hingga malam hari.

"Jadi ramai kalau pagi saja, selebihnya sepi," kata Victoria.

Padahal, banyak warga yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di kios-kios yang ada di Terminal Malalayang.

Ia berharap pemerintah bisa mendorong pengusaha yang ada untuk menambah armada bus.

Penambahan armada bus juga dianggap bisa mengatasi permasalahan taksi gelap.

"Armada bus ditambah, warga juga didorong pakai bus supaya industri transportasi umum berjalan," tambahnya.

Selain itu, ia berharap revitalisasi Terminal Malalayang bisa segera terwujud supaya penumpang betah menunggu.(*)