Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Deklarasi Damai

Doa Bersama FKUB Sulut dan Polda Sulut, Lucky Rumopa Kecam Kekerasan Israel dan Hamas

Ratusan tokoh agama, ormas, kepolisian, pemerintah serta milenial yang hadir mendoakan kedamaian di Sulut. Doa dibawakan secara bergiliran.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Doa bersama Polda Sulut dan FKUB Sulut di taman God Bless Park, Manado, Selasa (28/11/2023) sore. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Doa bersama Polda Sulut dan FKUB Sulut berlangsung khusyuk di taman God Bless Park, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (28/11/2023) sore.

Ratusan tokoh agama, ormas, kepolisian, pemerintah serta milenial yang hadir mendoakan kedamaian di Sulut. Doa dibawakan secara bergiliran oleh para tokoh agama.

Pokok doa adalah kedamaian di Sulut, Indonesia dan dunia.

Hadir Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Sekprov Sulut Steve Kepel, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budianto, Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa, Ketua MUI Sulut Abdul Wahab Abdul Gafur dan tokoh agama dari Kristen, Islam, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu.

Dalam orasi perdamaian, Lucky Rumopa mengeluarkan kecaman atas kekerasan yang dilakukan Israel dan Hamas.

"Kekerasan dilakukan Israel terhadap warga, gereja disana juga terdampak hal ini, juga kita kecam Hamas," kata dia.

Lucky mengatakan, perlu ada pemahaman yang benar terhadap masalah Israel dan Palestina.

Agar tidak selalu dikaitkan dengan permasalahan agama dan dengan itu berdampak di Indonesia.

"Perlu ada edukasi," kata dia.

Menurut Lucky, masalah di Bitung murni gesekan sosial. Itu bukan masalah agama.

"Ini murni insiden dan salah paham," kata dia.

Lucky mengajak warga Sulut untuk fokus pada pembangunan Sulut.

Ia berharap kejadian di Bitung adalah yang terakhir.

"Mari kita jaga bersama kedamaian, mari kita narasikan kedamaian," kata dia.

Sementara Ketua MUI Sulut Abdul Wahab Abdul Gafur menyebut, Tuhan menciptakan manusia berbeda beda.

Tujuannya untuk saling mengenal dan saling menolong satu sama lain.

Wahab mengajak semua pihak melihat masalah di Bitung secara benar.

"Ini harus dicek secara benar, apakah ini masalah agama atau hanya gesekan," kata dia.

Wahab menuturkan, masalah yang terjadi di Palestina bukan masalah agama. Sebut dia, umat Kristen juga jadi korban di Gaza.

"Bukan hanya Mesjid yang dibombardir, tapi juga gereja," kata dia.

Wahab mengajak warga berpegang teguh pada semboyan Sulut torang samua ciptaan Tuhan dan torang samua basudara.

Agar supaya kejadian di Bitung tidak berulang.

"Mari kita jaga kedamaian bersama," kata dia. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved