Seruan Panglima Panji Yosua GMIM Terkait Kejadian di Bitung Sulawesi Utara: Tidak Boleh Terpancing

MANADO TRIBUN.CO.ID - Seruan kedamaian terus menggema di Kota Bitung, Sulawesi Utara, menyusul aksi saling serang dua kelompok.

Panglima Panji Yosua Kaum Bapa GMIM James Sumendap menyerukan agar seluruh anggota Panji Yosua tidak terprovokasi.

"Tidak boleh terpancing," kata dia Minggu (26/11/2023).

Menurut dia, Panji Yosua berdasarkan asas kasih.

James menyerahkan segala persoalan pada aparat yang berwajib.

"Persoalan ini kita serahkan pada aparat yang berwajib," katanya.

James minta agar tidak ada keterlibatan apapun dari personel Panji Yosua dalam peristiwa di Bitung.

Rapat FKUB

Terpisah, Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat di salah satu restoran di Manado, Minggu (26/11/2023).

Hadir ketua FKUB Sulut Lucky Rumopa, perwakilan MUI Sulut Syaban Mauludin dan perwakilan MUI Manado Syuaib Sulaiman.

Hasil pertemuan tersebut sangat menyejukkan. Bakal digelar doa bersama antar umat beragama di Sulut pada Rabu di Manado.

Dalam rapat tersebut dijelaskan, toleransi antar umat beragama di Sulut sudah jadi gaya hidup dan tak akan pudar oleh peristiwa bentrok dua kelompok masaa di Bitung.

"Kita tokoh agama dan masyarakat di Sulut akan bergandengan tangan untuk berdoa bersama agar Sulut tetap rukun dan damai," kata Lucky Rumopa

Pokok doa lainya, beber dia, adalah Palestina dan Israel.

Para tokoh agama akan berdoa untuk kedamaian kedua bangsa yang tengah berseteru itu.

"Akan ada doa untuk Palsetina dan Israel," kata dia.

Para tokoh agama juga akan mendoakan pemilu 2024 yang aman.

Beber dia, doa tersebut sesungguhnya sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu.

Adanya peristiwa di Bitung membuat doa bersama kian urgen.

Lucky menegaskan, Bitung kini sudah kondusif.

Ia meminta masyarakat stop mengunggah foto atau video yang dapat memprovokasi massa. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini