Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulawesi Utara

Sulut Daerah Ke-2 di Indonesia Terbanyak Kasus TPPO, Tim Monitoring Terbentuk Lakukan Pencegahan

Angka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Sulawesi Utara meningkat dari tahun ke tahun.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Manado/Rhendi Umar
Tim Monitoring saat mengadakan rapat untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Sulawesi Utara meningkat dari tahun ke tahun.

Sulawesi Utara menjadi daerah ke-2 di Indonesia yang terbanyak kasus TPPO.

Kasubdit Renakta Polda Sulut AKBP Paulus Palamba mengatakan saat ini banyak yang telah menjadi korban, dan terbanyak adalah pada kasus eksploitasi seksual.

Alhasil, pihaknya membentuk Tim Monitoring untuk mencegah terjadinya kasus TPPO terjadi kembali.

Baca juga: Melihat Kesiapan Lokasi Pelaksanaan Iven Wakefest di Danau Tondano Minahasa Sulawesi Utara

"Pembentukan Tim ini berkenaan dengan Satgas TPPO sudah sesuai amanat Undang-undang dan juga petunjuk Perpres No 49 Tahun 2023 yang melibatkan setiap unsur stackholder di dalamnya berupaya dan bergandengan tangan mengantisipasi kejadian sedini terhadap TPPO," jelasnya Jumat (17/11/2023)

Palamba menambahkan modus operandi yang dilakukan para pelaku TPPO yaitu, penipuan, bujuk rayu, jeratan utang, jeratan jasa, adopsi ilegal, duta-duta budaya, penculikan hingga pemalsuan Identitas.

"Banyak di Sulut yang menjadi korban TPPO. seperti pada akhir tahun 2022, 33 warga kita ditipu kerja di Kamboja, mereka disana ternyata menjadi scammer," jelasnya

Sementara itu kelompok rentan yang menjadi TPPO, yaitu mereka yang berasal dari keluarga miskin, anak-anak putus sekolah, anak korban KDRT, buruh migran, anak jalanan, janda cerai karena pernikahan dini, hingga IRT yang suaminya dipenjara.

"Oleh karenanya Tim Monitoring harus tetap bersinergi, agar kasus ini tidak lagi terjadi kedepannya," jelasnya

Menurutnya terbentuknya Tim Monitoring ini lebih mengedepankan tindakan preemtif.

"Nantinya akses-akses perjalanan laut dan udara yang akan dilewati akan dikordinasikan dengan Tim, dan bilamana orang-orang yang kita curigai untuk membawa korban terjadi TPPO," jelasnya. (Ren) 

Baca berita lainnya di: Google News

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved