Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Minut Sulawesi Utara Masih Tinggi, Pelaku Orang Terdekat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) masih tinggi.

Hal itu sebagaimana data yang diperoleh di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Minut.

Tercatat jumlah kasus dan korban angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten Minut, sejak tahun 2022 sampai Oktober 2023 berjumlah 72 korban

Dari 72 korban, 64 kasus didominasi oleh kejahatan seksual.

Dari data tersebut, tercatat tiga dari 10 kecamatan di Minut tertinggi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ketiga kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Airmadidi 11 kasus, Likupang Timur 12 kasus dan Dimembe 12 kasus.

Hal itu dibenarkan, Kepala Dinas (Kadis) P3A Minut Hanny Tambani.

Kadis Hanny Tambani menjelaskan, kebanyakan pelaku kekerasan di Minut dilakukan orang terdekat korban.

"Para pelaku merupakan orang terdekat," ungkap Kadis Hanny Tambani.

Kadis katakan, pelaku juga tak hanya orang dewasa, namun ada juga yang masih di bawah umur.

Hanny Tambani meminta kepada masyarakat anak itu harus dijaga bukan dirusak masa depannya.

"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa ini, dengan begitu harus dijaga jangan dirusak masa depannya," harap Kadis.

Kadis menegaskan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi di desa-desa agar kasus-kasus seperti ini bisa dicegah di Minut.(fis)

Baca juga: Potret Antrean Kendaraan di SPBU Kolongan Minut Sulawesi Utara

Baca juga: Gempa Bumi 6,9 Magnitudo di Tahuna, Warga di Bitung Sulawesi Utara Ikut Terasa hingga Ada yang Jatuh

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.