Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh, BSI Fasilitasi Payroll SPP Santri
Bersama YLPI Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, BSI memfasilitasi payroll SPP santri dan dukung operasional pesantren lewat berbagai fasilitas perbankan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) kembali mengukuhkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia melalui kemitraan strategis dengan YLPI Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Aceh.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan kolaborasi ini bertujuan utama untuk memperkuat layanan perbankan syariah dalam ekosistem pesantren. Bersama YLPI Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, BSI memfasilitasi payroll SPP santri dan mendukung operasional pesantren melalui berbagai fasilitas perbankan yang disediakan.
Selain dalam lingkup bisnis, kolaborasi juga dilakukan dalam lingkup sosial, yang ditandai dengan pemberian bantuan senilai Rp500 juta oleh BSI. Bantuan ini diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi peningkatan fasilitas pendidikan dan pembelajaran bagi para santri di YLPI Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah.
"Ini merupakan aksi nyata bentuk dukungan dan komitmen BSI terhadap perkembangan ekosistem pesantren, termasuk sumber daya manusianya. Dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang representatif, BSI berharap pesantren dapat menjadi pusat literasi dan pengembangan ekonomi bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,” ungkap Hery.
Sebagai institusi perbankan syariah, BSI terus berupaya meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk mendukung ekonomi berbasis pesantren.
Baca juga: BSI KCP Manado Kairagi Beri Layanan Akhir Pekan
Dalam konteks lebih luas, Hery menjelaskan bahwa sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekosistem Islami yang sangat besar. Negeri ini juga diperkaya dengan sarana pendidikan berbasis Islami yang besar.
Data hasil pemetaan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kementerian Agama tahun 2020 & 2021 menunjukkan dari 11.868 pondok pesantren yang diteliti sebagian besar sudah mempunyai bisnis atau usaha yang diolah sendiri, hanya sedikit yang belum memiliki bisnis atau usaha.
"Dari jumlah tersebut, 90,48 persen sudah memiliki usaha, sedangkan sisanya masih belum memiliki usaha. Potensi ini harus dioptimalkan untuk memperkuat keuangan syariah di Indonesia dan pada akhirnya juga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian negara," tambah Hery.
Dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi dan layanan perbankan syariah, BSI fokus pada lebih dari 18 ribu pesantren potensial yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan implementasi ekosistem Islami di Tanah Air.
Adapun, data Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat per Juli 2023 jumlah pesantren secara total di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 39 ribu pesantren, dengan jumlah santri mencapai lebih dari 4 juta orang.
Hery menekankan bahwa pesantren dianggap sebagai fokus utama yang dapat memberikan dampak positif pada pengembangan pasar dan ekosistem Islam.
"Pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Oleh karena itu, kami terus berupaya mengkaji skema yang tepat dan efisien agar pesantren dapat memberikan kontribusi yang lebih besar,” tegas Hery.
Baca juga: Laba BSI Tumbuh 31 Persen Seiring dengan Peningkatan Market Share Perbankan Syariah
Hingga saat ini, BSI telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 8 ribu pesantren di Indonesia. Berbagai inisiatif pengembangan ekonomi di lingkungan pesantren melibatkan pembiayaan Pertashop, dukungan untuk UMKM dan Agen BSI Smart, layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif.
Selain itu, BSI juga aktif mendukung manajemen masjid dan mendorong kewirausahaan melalui program Talenta Wirausaha BSI bagi para santri pesantren.
"Pesantren merupakan salah satu ekosistem Islami yang terus dibangun BSI sebagai upaya memperluas pangsa pasar keuangan syariah dan meningkatkan inklusi perbankan syariah di Indonesia,” jelas Hery.
| Bupati Bolmong Lepas 8 Mahasiswa Pondok Pesantren Al-Luthfi Lolanan ke Tanah Jawa, Ini Pesannya |
|
|---|
| Kecelakaan Maut, Seorang Suami Tewas, Pasutri Tertabrak Truk Ketika Hendak Jenguk Anak di Pesantren |
|
|---|
| Asrama Putri Ponpes di Situbondo Roboh, 1 Santriwati Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka |
|
|---|
| Ponpes di Bandung Barat Diterjang Longsor, Santriwati yang Sedang Wudu Meninggal Tertimpa Bangunan |
|
|---|
| Kunci Jawaban Modul 3.1 “AI dan Masa Depan Pesantren” PINTAR Kemenag: Panduan Pelatihan Santri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/BSI-1511.jpg)