Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelindo Manado

Pelindo Regional 4 Manado dan Komunitas TAKE Launching Program Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas

TJSL Pelindo Manado yakni Program Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas telah dilaunching.

Dokumentasi Pelindo Manado.
TJSL - Foto bersama pada launching Program TJSL Pelindo Manado yakni program Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas, Jumat (21/11/2025). Pelindo Manado Kolaborasi dengan TAKE.  
Ringkasan Berita:
  • Pelindo Manado launching program Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas. 
  • Kolaborasi dengan komunitas TAKE atau Torang Angka Kong Recycle. 
  • Contoh nyata bahwa menjaga lingkungan dari sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga bisa dilaksanakan oleh seluruh pihak. 

MANADO - Program Pengolahan Sampah Berbasis Komunitas yang merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Manado telah resmi diluncurkan di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Manado, Jumat (21/11/2025). 

Pada TJSL ini, Pelindo Manado berkolaborasi dengan Komunitas TAKE atau Torang Angka Kong Recycle. 

Program ini fokus pada pembangunan sentra pengolahan limbah sampah plastik terpadu berbasis komunitas, yang diluncurkan sebagai wujud komitmen nyata Perseroan terhadap kelestarian lingkungan dan pariwisata bahari berkelanjutan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. 

Baca juga: Pelindo Manado Bantu Evakuasi dan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban KM Barcelona VA

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Pontowuisang Kakahue, mengapresiasi inisiatif dan kepedulian Pelindo dan Komunitas TAKE terhadap lingkungan sekitar. 

Menurut dia, program ini menjadi contoh nyata bahwa menjaga lingkungan dari sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga bisa dilaksanakan oleh seluruh pihak. 

“Dengan adanya program kerja sama ini, sangat membantu Pemerintah Kota Manado dalam mengurangi limbah sampah plastik,” ujarnya.

Sementara itu, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengatakan, pihaknya menyadari bahwa Tongkaina adalah aset wisata penting bagi Manado. “Melalui program TJSL ini, kami ingin mengambil peran aktif dalam menjaga keindahan tersebut dari ancaman polusi plastik.” 

Lebih dari itu lanjut dia, pihaknya ingin mengubah paradigma masyarakat bahwa sampah bukan sekadar masalah, tetapi bisa menjadi sumber penghasilan tambahan jika dikelola dengan tepat. “Ini adalah investasi jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan warga Tongkaina,” tukasnya.

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Manado, Nurlayla Arbie, menyampaikan agar program ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh Komunitas TAKE, pihaknya akan terus memantau sehingga bisa terus berkelanjutan, bukan hanya seremoni semata.

“Ke depannya sampah plastik yang ada di pelabuhan bisa dibawa ke Komunitas TAKE untuk dikelola agar bisa jadi nilai tambah untuk masyarakat Tongkaina,” imbuhnya.

Untuk diketahui bahwa Kelurahan Tongkaina dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari dan pintu gerbang menuju Taman Nasional Bunaken yang memiliki potensi ekowisata mangrove cukup luar biasa. 

Namun, seperti banyak wilayah pesisir lainnya, ancaman sampah plastik kiriman maupun domestik menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem dan estetika kawasan wisata tersebut.

Diharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi sirkular, di mana sampah plastik diubah menjadi produk bernilai ekonomis.

Dalam peluncuran ini, Pelindo Regional 4 Manado juga memberikan bantuan berupa penyediaan mesin pencacah plastik dan mesin peleleh serta mesin cetak.

Pelindo terus berkomitmen menjadikan pelabuhan yang tidak hanya sebagai pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga sebagai kawasan yang peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama di Kota Manado. (advertorial) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved