Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konser Coldplay di Jakarta

Novel Bamukmin Ancam Bongkar Panggung Konser Coldplay, Tanda Ladeni Tantangan Perang Menko Polhukam

Novel Bamukmin bersama Granati LGBT Ancam Bongkar Panggung Konser Coldplay. Tanda Ladeni Tantangan Perang Menko Polhukam.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Dok. Tribunnews.com-Rizku S Saputra/Instagram Coldplay
Novel Bamukmin Ancam Bongkar Panggung Konser Coldplay, Tanda Ladeni Tantangan Perang Menko Polhukam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru Bicara Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT), Novel Bamukmin menegaskan kelompoknya akan bakar dan robohkan panggung, jika Band Coldplay tetap mengadakan konser di GBK pada 15 November 2023 mendatang.

Ancaman tersebut dilayangkan Granati LGBT, setelah prosuder yang mereka jalani, sejak enam bulan lalu tak ditanggapi Menkopolhukam, yang kini dijabat oleh Mahfud MD.

Novel Bamukmin mengatakan, Menkopolhukam malah menantang perang, dan meminta agar PA 212 tak menghalangi jalannya konser Coldplay.

Granati LGBT lantas merespons 'tantangan perang' dari Menko Polhukam itu.

"Paling bertanggungjawab saat ini adalah Menko Polhukam, karena kami sudah beberapa kali prosuder enggak ditanggapi malah menantang perang," ujar Novel kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

"Tantangannya yaitu, 'jangan coba-coba PA 212 menghalangi konser Coldplay, Menkopolhukam akan siapkan aparat'," sambungnya.

Hal itu kata Novel, berarti Menko Polhukam akan mengadu domba pihaknya dengan aparat untuk bersinggungan di lapangan.

Dia menuturkan, telah melaporkan Menkopolhukam ke Mabes Polri, lantaran dinilai adanya indikasi provokasi.

Tak hanya itu, Novel juga menilai ancaman mereka untuk membatalkan konser Coldplay tak ditanggapi, lantaran adanya kepentingan politik.

"Nah itu kami laporkan ke Mabes Polri, karena ada indikasi kuat Menkopolhukam ini memprovokasi, dan diduga ada kepentingan politik kelompoknya untuk mendukung Coldplay ini," jelasnya.

Novel Bamukmin: MUI dan NU Sepakat Tolak Coldplay

Tolak keras kedatangan Coldplay ke Indonesia, Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) mengancam akan membakar dan robohkan panggung jika Coldplay tetap konser di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 15 November 2023 mendatang.

Ancaman itu disampaikan saat ratusan demonstran Granati LGBT berunjuk rasa di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (10/11/2023).

Mereka mendesak pemerintah membatalkan konser grup band asal Inggris yang identik dengan LGBT itu.

"Jangan sampai tuntutan kami diabaikan, nanti umat Islam akan marah, nanti rakyat akan marah," teriak seorang orator dari atas mobil komando.

"Kita siap bakar panggung Coldplay, kita siap robohkan jika konser Coldplay tetap digelar," sambungnya.

Jubir Granati LGBT, Novel Bamukmin menyampaikan penolakan keras yang disampaikan pihaknya karena Coldplay sering melakukan propaganda LGBT.

Apalagi pemerintah katanya tak memberikan jaminan jika Coldplay tak akan mengkampanyekan LGBT selama konser berlangsung.

"Tindakan sampai saat ini kita merasa terancam, akidah kita, syariat kita, keimanan kita dengan hadirnya Coldplay, dan ini sangat berbahaya," ujar Novel kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

"Tidak ada jaminan sampai saat ini, kita belum dapatkan jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT, karena yang namanya Coldplay sudah identik dengan LGBT," sambungnya.

Selain dirinya, Novel mengklaim penolakan juga disampaikan oleh MUI dan perwakilan dari NU.

Mereka sepakat menolak kedatangan Coldplay sekaligus mendukung aksinya.

"Semuanya sepakat menolak, MUI menolak, perwakilan dari NU menolak," kata dia.

Lebih lanjut, Novel menegaskan jika dirinya tak mempermasalahkan konser musik di Indonesia.

Namun hal yang menjadi permasalahan adalah simbol-simbol LGBT yang dibawa Coldplay.

"Perlu saya luruskan, kita ini pemusik, kita ini cinta musik, bahkan Habib Rizieq membuat syair-syair nyanyi, enggak ada band mana pun yang kita ganggu konsernya kecuali Coldplay, yang betul-betul membahayakan akidah umat," tegasnya.
Tak Ada Itikad Baik, Ancam Bakar Panggung Coldplay

Novel Bamukmin mengatakan, penolakan adanya konser Coldplay, lantaran grub band asal Inggris tersebut membawa simbol-simbol LGBT.

Novel mengatakan, permasalahan atas penolakan gelaran konser Coldplay itu, sudah dilayangkan ke Menko Polhukam sejak enam bulan lalu.

Hingga kini lanjut Novel, pemerintah belum memberikan jaminan jika Coldplay tak mengkampanyekan LGBT saat konser berlangsung.

"Tuntutan kita adalah, untuk membatalkan konser Coldplay yang sama sekali sampai saat ini, tidak ada jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT," kata dia kepada wartawan.

"Sebenarnya ini permasalahan udah lama, enam bulan yang lalu, kita sudah konfirmasi kepada unsur-unsur terkait, enggak ada tanggapan. Artinya tidak ada itikad baik, karena semua yang kita tempuh mereka tolak," sambungnya.

Novel Ancam Kepung Bandara, GBK hingga Hotel

Novel menegaskan Massa Granati LGBT akan melakukan aksi skala besar, jika konser Coldplay tetap berjalan, tanpa adanya jaminan untuk meniadakan kampanye LGBT.

Dia mengaku pihaknya akan menggeruduk GBK, Bandara, hingga hotel tempat singgah para personil band Coldplay.

"Puncaknya tanggal 15 November kita akan melakukan aksi besar-besaran, kami langsung bergerak ke GBK. Bisa juga ada kemungkinan ke Bandara kalau ada informasi band Coldplay datang. Bisa juga kemungkinan kita kepung hotel," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan wartakotalive.com di Mabes Polri, pada Jumat (10/11/2023) siang, ratusan demonstran yang menggunakan pakaian muslim serba putih, tampak menyampaikan orasi di depan Gedung Museum Polri.

Beberapa di antara mereka, juga terlihat membuat barisan di depan mobil pengeras suara.

Di atas mobil pengeras suara pula, terpampang spanduk bertuliskan "Aksi 1011", "tolak dan batalkan konser Coldplay".

"Kami menilai Band Coldplay di dalamnya ada propaganda LGBT. Bahwa setiap konser Coldplay, mereka selalu membawa simbol-simbol LGBT," ucap salah satu orator di atas mobil pengeras suara.

“Selain itu, mengingat yang terjadi di Palestina banyak warga Palestina dibantai, di Indonesia yang mayoritas umat Islam, malah jingkrak-jingrak. Ngawur apa tidak. Manusia atau binatang,” sambungnya..

Atas hal tersebut, massa Granati LGBT mendesak Kapolri untuk mencabut izin penyelenggaran konser Coldplay di GBK.

“Saya minta kepada kapolri cabut izin Coldplay,” teriaknya.

Tiket Konser Ludes Terjual

Meski mendapat penolakan dari sejkumlah pihak, kedatangan Coldplay ke Jakarta disambut antusias masyarakat.

Bahkan, tiket laku terjual hanya dalam hitungan jam sejak penjualannya dibuka pada 17 Mei 2023 lalu.

Ketatnya war ticket pun memicu beragam masalah.

Satu di antaranya maraknya penipuan modus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay.

Banyak dari masyarakat melaporkan telah menjadi korban penipuan penjualan tiket konser tersebut.

Pihak Kepolisian pun segera bekerja cepat menangkap para pelaku penipuan.

Tukar Konser Coldplay

Konser Coldplay Music of The Spheres akan berlangsung tanggal 15 November 2023 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

E-tiket dari promotor PK Entertainment tidak akan ditukar menjadi tiket fisik.

Bagi para calon penonton yang telah membeli tiket secara online pada Mei 2023 lalu simak jadwal dan cara penukaran tiket konser Coldplay di Jakarta.

Informasi berdasarkan akun Instagram resmi PK Entertainment, @pkentertainment.id:

1. E-tiket akan dikirim langsung ke email terdaftar tiga hari sebelum hari konser

2. Tidak akan ada penukaran e-tiket menjadi tiket fisik.

3. Siapkan screenshot e-tiket dan kartu identitas dengan nama yang sesuai pada e-tiket untuk mempercepat proses masuk venue.

Tunjukkan ke petugas sebelum masuk.

4. Wristband akan diberikan saat masuk ke venue. Harus selalu digunakan selama di dalam venue.

5. Jangan membagikan atau mengunggah foto e-tiket Anda yang tercantum barcode online. Semua bentuk e-tiket (print, kertas, dan digital pada perangkat elektronik) memiliki barcode unik dan personal.

6. E-tiket hanya bisa di-scan sekali untuk memasuki area konser.

7. Pemilik tiket yang membeli secara kelompok atau bersama dengan orang lain dalam satu e-tiket harus masuk venue berbarengan.

Adapun pintu area luar Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat dibuka mulai pukul 13.00 WIB.

Penonton kategori Ultimate Experience dan My Universe akan dipersilakan masuk area dalam stadion pukul 17.00 dan kategori lainnya pukul 17.30 WIB.

Konser akan dibuka dengan opening act dari Rahmania Astrini pukul 20.00 dan Chris Martin dkk baru akan naik panggung pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Tokoh FPI Ini Bakal Bawa Massa Kepung Bandara hingga Hotel, Tolak Konser Coldplay

Tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved