Mata Lokal Memilih
Kata Sandiaga Uno soal Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot: 'Masyarakat Sudah Sangat Cerdas'
Tanggapan Sandiaga Uno soal Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot. Sebut 'Masyarakat Sudah Sangat Cerdas'.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sandiaga Uno yang kini menjadi Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menanggapi aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah dalam beberapa waktu terakhir.
Sandiaga Uno juga menyinggung bagaimana masyarakat telah memahami dan tahu cara berdemokrasi yang benar.
Setidaknya, kata dia, masyarakat sudah sangat cerdas.
Calon Wakil Presiden Pilpres 2019 lalu ini mengatakan, alat peraga kampanye sangat membantu bagi Ganjar-Mahfud untuk menyosialisasikan visi serta misinya untuk Indonesia kepada masyarakat.
"Pak Ganjar ini di antara kandidat yang lain masih memiliki ruang untuk meningkatkan pengenalannya.
Ada sekitar 20 persen masyarakat kita terutama di Sumatera dan di wilayah lainnya yang belum kenal sosok Pak Ganjar secara dekat," kata Sandiaga, Minggu (12/11/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
"Alat peraga kampanye ini, bisa baliho, bisa kaos, sangat efektif untuk meningkatkan pengenalan Pak Ganjar," sambungnya.
Dengan adanya aksi pencopotan Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah, Sandiaga meminta para pendukung dan relawan tidak terpancing.
"Tentunya ada beberapa tantangan yang kami hadapi, tapi kami menyikapinya dengan positif thinking,
berkhusnuzon, kami harus gunakan kesempatan pilpres ini sebagai pemilihan yang menggembirakan, dengan suka cita," ujar Sandiaga.
"Sebagai alumni Pilpres 2019, kami menghadapi yang sama dulu, dan alhamdulillah masyarakat kita sudah sangat cerdas dan sangat dewasa dalam berdemokrasi," tandasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Baliho Caleg Ditertibkan Satpol PP Bitung Sulawesi Utara Selama 3 Hari
Belum masa kampanye
Terbaru, pencopotan poster atau baliho bergambar Ganjar Pranowo terjadi ketika mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menemui para pendukungnya di Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut), pada Sabtu (11/11/2023).
Kejadian itu pun memicu protes dari para pemimpin partai politik (parpol) yang mengusung Ganjar-Mahfud di Pematang Siantar kepada pihak pemerintah kota (Pemkot).
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematang Siantar, Junaedi Sitanggang menyampaikan,
aksi pencopotan itu dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lantaran saat ini masa kampanye belum berlangsung.
Dia menegaskan, penertiban itu dilakukan tanpa pandang bulu dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun.
"Bahwasanya, menjadi tugas dan fungsi Satpol PP menertibkan atribut tanda gambar peserta pemilu sebelum masa kampanye,
sudah sesuai dengan ketentuan," ucap Junaedi melalui siaran pers Diskominfo Pematang Siantar, Sabtu (11/11/2023) malam.
Menurutnya, penertiban alat peraga kampanye sudah rutin dilakukan di wilayah tersebut,
seperti di kawasan SMPN 4 Jalan Kartini, kawasan sekolah Yayasan Kartika Jalan Kartini,
Kantor Satpol PP di Jalan MH Sitorus, Kantor DPRD, dan kawasan Lapangan H. Adam Malik di Jalan Adam Malik Kota Pematang Siantar.
"Dan menertibkan secara keseluruhan yang tidak sesuai ketentuan,
terkhusus di zona rumah ibadah, instansi pemerintahan, dan kawasan pendidikan," pungkasnya.
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Deputi Hukum TPN: Kami Sangat Marah
Tayang di Kompas.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.